Posisi Bantal yang Sehat Untuk Tidur

Pernah merasa nyeri di leher, punggung, dan bahu saat bangun pagi? Jika iya, maka coba perbaiki posisi tidur dan tata letak bantal kita.
Rasa letih setelah seharian kerja membuat kita ingin langsung merebahkan diri di atas kasur dan segera tidur. Namun, yang terjadi keesokan harinya malah badan terasa nyeri semua. Jangan langsung menyalahkan kualitas tidur kita saja, tapi periksalah posisi tidur dan bantal kita terlebih dahulu. Posisi tidur yang benar adalah kunci untuk bisa bangun segara pada pagi hari tanpa rasa nyeri atau sakit. Hal ini disampaikan Dawn Underwood, DPT, OCS, ahli terapi fisik dari Mayo Clinic.
Untuk yang tidur menyamping , letakkan bantal di kepala dan di antara kedua lutut. Bila perlu, maka tambahkan gulungan handuk di bawah pinggang. Cara ini akan membantu meredakan ketegangan pada sendi tulang belakang dan mempertahankan kontur normal tulang.
Untuk yang tidur telentang , pertahankan kontur normal tulang belakang dan buat lutut kita lebih nyaman dengan cara menaruh bantal di kepala dan di bawah lutut kita. Tambahkan juga gulungan handuk pada punggung bagian bawah jika perlu.
Untuk yang tidur telungkup , taruh bantal di bawah panggul kita dan bila perlu tambahkan gulungan handuk di pergelangan kaki atau dekat mata kaki. Metode ini sangat baik untuk meredam rasa sakit bagi orang yang mengalami pembengkakan pada bantalan tulang belakang.
Untuk yang tidur berubah-ubah , tingkatkan kesehatan kontur tulang belakang kita seoptimal mungkin dengan cara memperbaiki posisi bantal yang disesuaikan dengan posisi awal tidur setiap kali kita terjaga.
Tips: Kita cukup menggunakan satu bantal saja untuk menyangga kepala dan leher. Untuk orang yang memiliki kebiasaan tidur telungkup, hindarilah menyangga kepala dengan bantal. Kondisi ini akan membuat tulang belakang menjadi tegang.

[keluar]

Sumber: Posisi Bantal yang Sehat Untuk Tidur

Label: , ,

Duduk Terlalu Lama Sama Buruknya Seperti Merokok



Sudah banyak orang yang tahu, merokok adalah kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan tubuh. Tapi ternyata ada kebiasaan lain yang sama efek buruknya seperti merokok, yaitu duduk terlalu lama.

Dr James Levine, seorang dokter Mayo Clinic di Rochester menyebutkan bahwa sitting disease atau penyakit yang ditimbulkan akibat duduk terlalu lama sama seperti penyakit yang ditimbulkan akibat efek samping dari merokok.

"Para peneliti telah menghubungkan duduk dengan waktu yang lama dengan sejumlah masalah kesehatan dan kematian dini akibat penyakit jantung," tulis Dr James Levine dalam situs Mayo Clinic, seperti dilansir Livescience.

Menurut Dr Levine, dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang menghabiskan lebih dari empat jam sehari duduk di depan televisi memiliki 80 persen peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung, dibandingkan dengan orang dewasa yang menghabiskan kurang dari dua jam duduk di depan televisi.

"Risiko ini terlepas dari faktor risiko lain seperti merokok dan diet yang tak sehat," lanjut Dr Levine.

Dalam studi lain, duduk terlalu lama juga terkait dengan risiko kanker. Total kanker yang terkait dengan terlalu lama duduk sebanyak 173.000 kasus kanker terdiri dari 49.000 kasus kanker payudara, 43.000 kasus kanker usus, 37.200 kasus kanker paru-paru, 30.600 kasus kanker prostat, 12.000 kasus kanker endometrium dan 1.800 kasus kanker ovarium.

Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa perempuan yang duduk sampai 7 jam sehari berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk duduk dalam seminggu, maka cenderung menunjukkan tanda-tanda penyakit lebih awal.

Di Inggris, penelitian juga menunjukkan dudk terlalu lama bisa memicu pembekuan darah (emboli) dalam paru-paru. Gejalanya adalah dada terasa nyeri, batuk-batuk, dan sesak nafas. Demikian hasil riset yang dilansir Guardian, dengan melibatkan responden 70 ribu perawat yang banyak menghabiskan waktunya untuk duduk. Penelitian dilakukan Dr Christopher dari rumah sakit umum Massachussetts, Amerika Serikat.

"Solusinya bukan menambah waktu nge-gym, yang tampaknya tidak mengimbangi risiko tersebut. Tapi sebaliknya, solusinya adalah kurangi waktu duduk dan bergeraklah lebih banyak," tegas Dr Levine.

Cukup dengan berdiri, Anda akan membakar tiga kali lebih banyak kalori ketimbang hanya duduk. Kontraksi otot termasuk yang diperlukan untuk berdiri tampaknya juga memicu proses penting yang berkaitan dengan pemecahan lemak dan gula. "Ketika Anda duduk, kontraksi otot berhenti dan ini adalah proses perlambatan," lanjut Dr Levine.

Jadi atur jam duduk Anda!

Sumber: Surabaya Post, Senin, 05/03/2012

[keluar]



Label: , , , ,

Dampak Negatif Akibat Kurang Tidur


TIDUR adalah kebutuhan pokok manusia untuk mengistirahatkan semua organ dan fungsi tubuh mereka, namun jika seseorang itu hanya tidur 1-2 jam/hari apakah itu sudah termasuk cukup, atau berapakah waktu yang di perlukan manusia normal untuk tidur?

Hal ini sering diabaikan bagi sebagian besar orang karena mereka tidak menyadari bahwa dengan pola tidur yang tidak teratur atau tidur dengan porsi yang sedikit itu akan berdampak negatif bagi dirinya,tidak percaya? Yaa di artikel ini saya akan memaparkan beberapa info tentang fakta tentang dampak dari kurangnya tidur.
  1. Tidur kurang dari 1 jam per hari tidak mempengaruhi aktivitas Anda.
    Hal ini adalah mitos. Anda mungkin tidak akan merasa mengantuk di siang hari. Namun kurangnya waktu tidur bisa mempengaruhi kemampuan Anda untuk berpikir jernih dan merespons dengan cepat. Kurang tidur juga bisa mengganggu kesehatan jantung, keseimbangan energi, dan kemampuan untuk melawan infeksi penyakit.
  2. Tubuh Anda bisa beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan jam tidur.
    Sebagian besar orang merasa tubuhnya bisa mengatur ulang jam biologis mereka untuk tidur hanya dalam waktu 1-2 jam saja. Akibatnya, dalam beberapa hari kemudian Anda harus “membayar” waktu tidur itu, dan butuh waktu untuk menyesuaikan diri untuk kembali tidur normal lebih dari seminggu.
  3. Tidur malam lebih lama bisa menghilangkan kelelahan di siang hari.
    Anda tak hanya membutuhkan waktu tidur yang cukup, tapi kualitas tidur yang baik. Beberapa orang bisa tidur 8-9 jam setiap malamnya, tetapi mereka tetap tidak merasa cukup istirahat ketika bangun. Hal ini disebabkan karena kualitas tidur yang rendah.
  4. Anda bisa mengganti waktu tidur lebih banyak. Bekerja lembur dalam seminggu hingga kekurangan waktu tidur kadang membuat Anda berpikir untuk menggantinya di akhir pekan. Meskipun pola tidur akan sangat membantu meringankan utang tidur, namun hal ini tidak akan membuat Anda benar-benar bisa mendapatkan tidur yang berkualitas. Balas dendam waktu tidur ini justru akan mempengaruhi siklus bangun tidur Anda. Akibatnya, akan jauh lebih sulit untuk pergi tidur dan bangun pada waktu yang tepat keesokan harinya.


[keluar]

Sumber: Firman Kakashi, Minggu, 05 Februari 2012

Label: ,

Awas! Tisu Toilet Mengandung Bakteri


From Surabaya Post


Anda sering menggunakan tisu sehabis cuci tangan? Mulai saat ini timbang kembali kebiasaan tersebut. Sebab, berdasarkan hasil penelitian, tisu toilet ternyata bisa ditumbuhi bakteri bahkan saat kondisinya masih baru atau belum dipakai. Yang menarik lagi, tisu dari bahan daur ulang mengandung bakteri 100 – 1000 kali lebih banyak dari tisu biasa.

Beberap jenis bakteri yang ditemukan pada tisu bisa menyebabkan sakit. Menurut penelitian, bakteri tersebut dapat ditransfer ke tangan setelah mencuci tangan sekalipun. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam American Journal of Infection Control.

"Tetapi penelitian tersebut tidak menemukan hubungan penyakit dengan penggunaan tisu toilet. Hasil penelitian tersebut sangat penting bagi orang-orang yang sedang berada di unit isolasi rumah sakit dan orang-orang dengan fungsi kekebalan tubuh yang lemah. Karena orang-orang tersebut harus lebih berhati-hati mengenai kontak dengan kuman," kata para peneliti seperti dilansir dari WebMD, Kamis (29/12).

Para peneliti di Laval University di Kanada menguji enam merek tisu toilet komersial. Para peneliti membagi-bagikan tisu tersebut di beberapa toilet umum. Kemudian para peneliti menemukan bakteri dalam semua tisu toilet tersebut. Tetapi tissue yang terbuat dari serat daur ulang adalah jenis tisu yang paling terkontaminasi bakteri. "Dalam penelitian tersebut, konsentrasi bakteri di dalam kertas daur ulang adalah sekitar 100-1.000 kali lipat lebih tinggi," kata para peneliti.

Sebagian besar bakteri yang ditemukan di tisu toilet adalah bakteri Bacillus. Banyak strain Bacillus dapat menghasilkan racun yang menyebabkan keracunan makanan. Satu merek tisu toilet mengandung bakteri Bacillus cereus. Selain keracunan makanan, B. cereus telah dikaitkan dengan infeksi mata, paru-paru, darah, dan sistem saraf pusat.

Meskipun jumlah yang ditemukan B. cereus mungkin tidak akan membahayakan orang sehat, namun para peneliti mencatat mungkin lebih berbahaya bagi orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah. Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti bayi dan orang tua, serta beberapa orang yang mengonsumsi obat yang menekan fungsi kekebalan tubuh.

"Temuan ini menarik karena kita tidak berpikir tentang tisu toilet yang ternyata banyak terkontaminasi bakteri. Itu membuat saya bertanya-tanya tentang tisu dapur. Tisu tersebut biasa ditempatkan untuk semua jenis kegunaan dalam kontak langsung dengan makanan, misalnya untuk pembungkus makanan. Serta tisu wajah, yang seringkali kontak dengan daerah dekat dengan mata dan hidung," kata Elizabeth Scott, PhD, seorang ko-direktur Center for Hygiene and Health in Home and Community di Simmons College, Boston.

"Orang tidak harus berpikir bahwa lebih baik untuk tidak mencuci tangan, jika hanya memiliki tisu toilet yang tersedia untuk mengeringkan tangan setelah mencuci tangan. Mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun selama 20 detik masih aturan yang paling ideal. Terutama setelah melakukan kegiatan yang secara signifikan dapat meningkatkan paparan kuman. Jika terdapat alternatif pengering udara untuk mengeringkan tangan di toilet umum, mungkin hal tersebut merupakan pilihan yang paling sehat," kata Angela Golden, DNP dari American Academy of Nurse Practitioners. (Dtc,ins)

BAHAYA DI BALIK TISU

Mengandung : Bakteri Bacillus
Risiko : Keracunan makanan, infeksi mata, infeksi paru-paru, darah, dan sistem saraf pusat.
Tisur daur ulang : 100-1000 kali lipat lebih banyak mengandung bakteri

[keluar]

Sumber: Surabaya Post, Sabtu, 31/12/2011



Label: , , , ,

Lima Cara Sehat Makan Es Krim

Foto: fanpop.com

Es krim? Hmm..tak ada yang sanggup menolak. Apalagi saat udara panas menyengat. Es krim tak selalu bikin gendut. Selain manis dingin ada sejumlah nutrisi di dalamnya. Ikuti saja trik sehat makan es krim ini.

Satu Skop
Melihat es krim aneka warna dan rasa sering bikin orang kalap. Maka 1 skop es krim kadang terasa kurang. Karena itu sebaiknya teliti dulu jenis-jenis es krim yang ditawarkan. Pilihlah yang memakai campuran bahan yang menyehatkan seperti kacang tanah, kacang mete, kacang merah, pistachio, green tea. Makanlah 1 skop es krim saja agar tak ada kalori berlebihan yang Anda makan.

Wadah
Menikmati es krim tidak selalu di gelas. Di gerai es krim banyak sekali pilihan seperti cone wafer, waffle, crepe, biskuit atau roti. Sebaiknya pilihlah wadah dari gelas atau gelas kertas saja. Karena wadah yang terbuat dari bahan-bahan itu juga mengandung kalori yang berasal dari tepung terigu, gula, telur dan lemak. Dengan wadah dari gelas atau kertas maka tak ada lagi tambahan kalori yang masuk selain dari es krim.

Topping
Es krim tanpa topping tampilannya kurang seru. Ada sejumlah topping yang disiapkan oleh penjual, aneka permen cokelat, marshmallow, kacang-kacangan, dan permen jelly. Juga sejumlah saus pelengkap; saus cokelat, saus karamel, saus strawberry dan whipped cream. Topping tersebut umumnya mengandung kalori cukup tinggi. Karena itu sebaiknya jangan menambahkan topping. Kecuali jika ditawarkan aneka jenis potongan buah segar beku.

Berbagi Porsi
Cara tepat untuk menikmati es krim jika ingin mencicipi 2-3 rasa sekaligus adalah dengan berbagi porsi dengan teman. Dalam segelas es krim bisa diisi 2-3 skop es krim dan dinikmati beramai-ramai. Karena berbagi biasanya porsi yang dimakan tidak akan banyak. Juga tak ada beban untuk menghabiskan es krim sendirian.

Varian Baru
Kini sudah banyak jenis es krim rendah lemak yang ditawarkan. Juga ada jenis lain seperti frozen yoghurt, es krim susu kedelai, shorbet, atau es puter. Cobalah untuk memilih alternatif lain selain es krim. Shorbet yang dibuat dari sari buah segar lebih menyehatkan meskipun rasanya kurang gurih.

Sumber: detikFood

Label: , ,

Meditasi, Jalan Lain Menuju Kesembuhan

NYONYA Sumaryono (58) hampir putus asa melihat kenyataan dirinya. Saban hari dalam 10 tahun terakhir ia keluar masuk rumah sakit. Kalau tidak karena bronkhitis, pasti lever atau reumatiknya yang kumat. Ia sudah mencoba ikut olahraga, tetapi nyatanya tidak menyelesaikan persoalan.

Lain lagi kisah Nyonya Cokorde Istri Raka Alit (73). Sejak pensiun dari pegawai negeri, ia mengalami kekosongan jiwa. Rasa 'terbuang' dan tak memiliki makna sebagai manusia, membekap hidupnya.

Di masa tuanya, kedua wanita ini bertemu Prof Dr Luh Ketut Suryani (55), guru besar Universitas Udayana (Unud) yang menggabungkan pengobatan psikoterapi ala Barat dengan spiritualitas dari Timur. Suryani adalah seorang psikiater sekaligus guru spiritual (meditasi). Ia lalu menggabungkan kedua metode penyembuhan ini dalam praktiknya.

Setelah empat tahun mempelajari meditasi --metode yang disebut Suryani sebagai psikoterapi-meditasi-- Nyonya Sumaryono dan Raka Alit menemukan 'kesembuhan'.

"Selama empat tahun ini saya tidak pernah lagi menginjak rumah sakit," kata Nyonya Sumaryono.

Sementara Raka Alit mengaku lebih tenang dan kembali menemukan dirinya. Ia merasa lebih muda dari usianya kini. Keduanya, bersama-sama sekelompok usia lanjut lainnya, tiga kali dalam seminggu berkumpul dalam bimbingan Suryani.

SURYANI menekuni jalan spiritual pada usia 14 tahun, jauh sebelum ia menjadi dokter. Menurut pandangannya, meditasi merupakan jembatan yang menghubungkan konsep pemahaman kemampuan spiritual dengan ilmu kedokteran. Kedua konsep ini, tidaklah bertentangan. Ilmu psikiatri modern mengajarkan kemampuan manusia tertinggi terletak pada otak yang mengatur fisik dan mental. Sedangkan, pengetahuan spiritual mengajarkan, kekuatan spiritual manusia yang tertinggi, yang mengatur mind dan body dalam otak.

Secara medis bisa dijelaskan, ujar Suryani, meditasi yang dilakukan secara teratur akan merangsang tubuh menyembuhkan diri sendiri. Meditasi menyebabkan terjadinya hemeostatik atau keseimbangan dalam otak.

Hipotalamus sebagai sentral otak akan bereaksi untuk meningkatkan fungsi kerja hormon. Dalam keadaan demikian, antibodi tubuh akan bekerja secara optimal bila terdapat 'benda' asing yang masuk ke dalam tubuh manusia.

Menurut pakar meditasi lainnya, imunitas (daya tahan tubuh) dipengaruhi keadaan psikis dan mood (suasana hati). Daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan menggunakan hipnosis, sugesti, imajinasi, relaksasi, dan biofeedback.

Secara umum, ada dua cara untuk melakukan meditasi. Pertama, meditasi konsentrasi, yang memusatkan satu keadaan (terutama melihat dan mendengar) pada suatu obyek tertentu. Kedua, meditasi merasakan (mindfulness) yaitu mencoba menyadari keadaan secara menyeluruh dengan merasakan proses keadaan itu sendiri.

Kedua metode ini berbeda dalam mencapai perubahan kesadaran (altered state of conciousness), namun keduanya mempunyai tujuan sama, yakni membawa seseorang menghayati fungsi fisik dan mental pada tingkat kesadaran yang berbeda dari biasanya.

Kedua metode ini diterapkan dalam metode Suryani yang sederhana. Suryani mengungkapkan meditasi tidak sama dengan sesuatu yang berbau klenik atau magis. Karena itu dalam bermeditasi jangan memikirkan hal-hal yang berbau klenik atau magis.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita lebih banyak menggunakan kemampuan mental yang dipengaruhi pendidikan formal dan non-formal. Sangat jarang seseorang dilatih menggunakan kemampuan spirit yang sudah dimilikinya sejak dalam kandungan. Suatu pemikiran, pertimbangan dan keputusan yang dibuat datang dari logikanya. Sebenarnya orang yang menggunakan kemampuan spirit (atma), mampu mengatasi permasalahan di luar logika. Untuk mengoptimalkan kemampuan spirit ini, maka meditasi merupakan satu metode dalam berhubungan dengan spirit, sumber pengetahuan itu.

METODE Suryani sangat sederhana untuk diterapkan. Sebagaimana halnya seseorang yang bermeditasi, kita harus duduk bersila atau mengatur posisi punggung agar tegak lurus. Kedua tangan diletakkan sedemikian sehingga otot-otot lengan dalam keadaan relaks. Seluruh tubuh dirasakan dalam keadaan istirahat.

Berikutnya, pusatkan perhatian, pikiran, perasaan, dan angan-angan pada satu titik, satu meter di lantai depan. Kelopak mata baru ditutup jika terasa berat atau ada kekuatan yang menginginkannya. Kemudian rasakan proses keluar masuknya udara pada hidung. Lakukan proses itu berulang-ulang. Jika terasa cukup, pelan-pelan rasakan kembali organ-organ tubuh berfungsi kembali.

"Sederhana sekali. Tetapi jika ingin mencapai hasil yang sempurna harus dilakukan berulang-ulang. Setiap hari cukup 10-15 menit, jangan lebih," ujar LK Suryani.

Selain metode itu, Suryani juga memperkenalkan metode meditasi untuk relaksasi. Relaksasi sangat berguna untuk mengistirahatkan tubuh yang lelah atau tidur tanpa bermimpi. Seseorang hanya memerlukan terlentang, lalu merasakan getaran atau kekuatan masuk lewat kaki, lutut, hingga ke tubuh. Setiap organ tubuh yang dilalui diistirahatkan. Proses yang sama juga diberlakukan dari tangan. Seluruhnya dikeluarkan lewat kepala. Kemudian lakukan sebaliknya.

Prinsip kerja relaksasi ini, kata Suryani, mengistirahatkan fungsi fisik dan mental sejenak. Metode meditasi Suryani bisa pula diterapkan untuk menyatukan diri dengan kekuatan dari luar, mengobati diri sendiri, berguru kepada Tuhan, serta kegiatan-kegiatan lainnya.

Khusus dalam hubungan pengobatan ilmu kedokteran dengan spiritual, berlaku dalil: satu tablet obat sama fungsinya dengan satu kali meditasi. Itu sudah dibuktikan Suryani. Berikutnya, diserahkan kepada pasien. Memilih obat atau jalan lain menuju kesembuhan: dengan bermeditasi. (atk/can)

Sumber: Kompas, 25/04/1999

Label: , ,

Suara Hati Seorang Istri
Saat Suami Ingin Menikah Lagi



Terasa dunia akan runtuh ketika kau meminta izin kepadaku untuk menikah lagi. Membayangkan kau, suamiku tersayang, sedang membagi cinta, perhatian dan segala kesenangan duniawi lainnya dengan wanita lain, bukan hanya sekedar mendatangkan pusing dan mual tapi juga penyakit cemburu serta sakit hati yang mungkin tak akan berkesudahan bagiku. Jangan protes wahai suamiku, Bahkan istri-istri nabi yang muliapun, mereka tak bisa menghindar dari kecemburuan. Semua itu karena cinta yang teramat sangat untukmu.

Sejenak akupun buru-buru mengadakan koreksi kilat tentang apa yang kurang dari diriku, atau tentang apa yang selama ini menjadi kelemahanku selama ini. Seakan semua daya upaya akan aku kerahkan ketika menyadari bahwa kenyataan didepan akan sebentar lagi sampai kepadaku. Dan akhir dari usaha itu adalah cara yang aku fikir efektif untuk menghadang kenyataan takdir yang akan diberikan Allah untukku

Akhirnya hari itupun datang saat aku harus mengatakan sebuah jawaban untukmu. Ya Allah, wanita mana yang ingin cintanya terbagi. Wanita mana yang kuat melihat suaminya bermesraan dan bahagia bersama suamiku..suamiku yang sangat aku cintai. Ya Allah, bahkan jika kenyataan ini terbalik, dan dia berada pada posisiku, sanggupkah engkau wahai suamiku?

Imanku mengatakan aku bisa merelakanmu, namun kecemburuan dan perasaanku mengunci hatiku untuk tetap mengatakan tidak, tidak dan tidak untukmu. Pernikahan kita adalah tentang kita, kau dan aku, sama sekali tidak tentang dia. Dan lalu bagaimana mungkin kau tega memasukkan dia kedalam kebahagiaan kita? Apakah selanjutnya kita akan bahagia, suamiku?

Sekali lagi, aku tidak bisa lepas dari kodratku sebagai wanita yang identik dengan kecemburuan yang sangat melekat erat. Namun sekuat tenagaku aku mencoba tidak emosional. Sulit.. walaupun semua ini sangat sulit.

Namun... akhirnya kecintaan Allah menyadarkanku. Bukankah menikah adalah ladang amal bagiku untuk menggapai surga?, walau sekali lagi, Demi Allah sangat sulit merelakan bagian dari diriku masih harus ku bagi dengan orang lain.

Namun... sekali lagi, Bahasa iman menggugah kesadaranku kembali. Sekejab kupalingkan egoku untuk menilai maduku. Bukankah situasi ini juga menjadi cobaan bukan hanya untuk aku dan suamiku, tapi terutama adalah baginya. Betapa resiko sosial akan datang kepadanya, cap jelek sebagai perebut suami orang akan dilekatkan kepadanya. MasyaAllah, betapa aku juga mungkin tidak akan sanggup jika menjadi pelakon kisah hidupnya. Bukankah jodoh sudah digariskan Allah atas semua manusia. Diapun tak pernah bisa memesan dari mana jodohnya akan datang. Namun ketika jodohnya adalah suamiku sendiri, lalu apakah aku harus menyalahkannya, yang berarti pula menyalahkan Allah sang maha pengatur?

Dari pada aku memperburuk keadaan ini dengan prasangka yang menghinakanku sendiri, lebih baik aku menguatkan hati untuk membantu menguatkan suamiku. Suamiku.. seseorang yang telah bertahun-tahun menjadikan aku satu- satunya ratu didalam hati dan rumahnya, memulyakanku dengan segenap cinta dan kasih sayang, dan orang yang paling mengerti dan mencintaiku. Pantaskah jika akhirnya aku mennyebutnya sebagai pengkhianat atas kasih sayangku? pantaskah aku menyebutnya orang yang tidak tahu terimakasih atas semua pengorbanan dan kasih sayangnya? tidak, sama sekali tidak. Bahkan aku tidak akan rela gelar itu disebutkan kepada suamiku, bahkan oleh diri aku sendiri.

Sesuatu akan lebih berharga ketika hal itu telah atau akan meninggalkan kita. Semoga ketika kau telah bersamanya, akan ada penghargaan lebih atas kebersamaan kita. Dan aku pastikan kau tidak akan merasa ditinggalkan olehku, karena aku tahu bebanmu akan terasa lebih berat kedepannya, dan akan sangat sulit bagimu untuk memilih. Maka aku tak akan membawa engkau pada posisi memilih.Seperti yang disabdakan rasul yang mulia bahwa wanita sholihah adalah perhiasan terindah bagi suaminya, dan subhanallah, aku tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Sekaranglah saatku untuk membuktikan padamu bahwa aku pantas menjadi perhiasan terindah yang pernah kau miliki, dan aku benar- benar menyayangimu.

Aku buka pikiranku dengan keikhlasan. Dan keikhlasan itu akhirnya berbuah pikiran bahwa engkau bukanlah milik ku yang abadi. Aku khkawatir ketika cinta itu melekat erat dihatiku, justru kesenangan hidup itu akan menjadikanku mendua terhadap cinta kepada zat yang maha mencinta. Ah ternyata keikhlasan itu tidak selamanya menyakitkan. Menyakitkan hanya bagi mereka yang merelakan diri mereka sakit dan menyia-nyiakan perolehan pahala yang seharusnya bisa menjadi miliknya.Dan sebagai pribadi yang ingin lebih pintar, aku tentu tak akan melakukan hal itu. Ternyata Keikhlasan itu nikmat jika dalam menjalaninya hati condong kepada cinta hanya kepada Allah.

Ya Allah semoga surga Mu akan menjadi seindah-indahnya tempat kembaliku kelak, dan semoga kau jadikan aku sangat lebih bahagia bersanding dengan suamiku disana, dalam kehidupan yang abadi.

Subhanallah, iman menguatkanku, ikhlas melegakanku, dan Allah memang benar- benar menyejukkan hatiku, bahkan saat aku berada sendiri disini, dan kau berada disana wahai suamiku.

Setelah kesejukan itu memenuhi relung hatiku, untuk selanjutnya aku memohon maaf kepadamu wahai suamiku, bahwa karena cintaku kepada Allah telah mengalahkan cintaku kepadamu. Aku yakin kau bukanlah pribadi yang akan menjadikan Alquran sebagai tameng bagi nafsumu sendiri.Kau dengan tekadmu yang ingin memuliakannya sebagai mana kau memuliakanku sebagai istrimu karena Allah, maka akupun akan merelakanmu pula karena Allah. Semoga kelegaan hatiku dan kemuliaan niatmu bukan hanya sekedar omong kosong, namun akan menjadi bukti nyata pernyataan cinta kita yang hanya karena Allah. Dan kini, aku mempersembahkan wanita itu untukmu. Benar- benar sebuah akhir yang sangat melegakan bagi sebuah kecintaan yang hanya karena Allah... (Syahidah)

Sumber: VOA of al-Islam, Senin, 23 May 2011 Cetak

Label: , , , ,

Posisi Yang Dapat Menstimulasi G-Spot

Banyak wanita yang belum merasakan kepuasan seksualnya. Mungkin itu sebabnya, masih banyak pertanyaan seputar orgasme, termasuk cara mendapatkannya. Di antaranya adalah mencari titik G-Spot. Maklum, kehadiran G-Spot masih banyak dipertanyakan. Secara teknis, menurut dunia kedokteran, tidak ada G-Spot di dalam vagina. Namun secara seksual, banyak wanita yang tidak dapat membayangkan jika vagina tidak “dilengkapi” dengan G-Spot. Jadi, apa sebenarnya G-Spot, dimana posisinya, dan bagaimana menstimulasinya? Dr. Lissa Rankin, ahli obstetri dan ginekologi, dan Amber Madison, seorang pakar seks, menjawab pertanyaan ini.



Apakah G-Spot itu benar-benar ada?

Kita sering diajarkan bahwa klitoris adalah landasan dalam membangkitkan gairah seksual. Bahkan wanita yang mengaku mengalami orgasme melalui intercourse pun mendapatkannya setelah menstimulasi klitoris. Namun para pasien Dr. Rankin selalu mengatakan bahwa ada suatu tempat di dinding depan vagina yang merupakan titik rangsangan ini. Hal ini tentu bertentangan dengan berbagai studi yang mengatakan bahwa setiap bagian dari vagina telah diperiksa menggunakan mikroskop, dan tidak ada dinding depan vagina yang terlihat berbeda dari bagian mana pun dari vagina. Dengan demikian, para dokter berkesimpulan, G-Spot sebenarnya tidak ada. “Meskipun demikian saya percaya pada banyak hal yang tidak terlihat, sehingga hal yang rasional ini tak seluruhnya saya setujui. Apakah menurut saya G-Spot itu ada? Yup,” tegas Dr. Rankin.

Di mana posisi G-Spot?

Wanita yang meyakini keberadaan G-Spot mengatakan bahwa titik ini terletak pada 5 - 7,6 cm di dalam vagina, pada dinding depan, sedikit di bawah kandung kemih
. Area ini digambarkan memiliki tekstur bergelombang yang berbeda daripada bagian lain dari vagina yang lebih lembut, meskipun menurut Dr. Rankin hampir semua vagina yang sehat sebelum memasuki menopause memang bergelombang). Menurut para pasiennya, sensasi yang dirasakan dari stimulasi G-Spot benar-benar berbeda daripada stimulasi pada klitoris. Klitoris jauh lebih sensitif dan mudah dibangkitkan, sedangkan G-Spot butuh stimulasi lebih dalam, namun menghasilkan orgasme yang juga lebih hebat. “Terlalu banyak wanita yang mengatakan demikian -dan saya lebih mempercayai mereka daripada para pengajar Eastern European Gross Anatomy yang mengatakan sebaliknya,” kata Dr. Rankin.

Posisi seks seperti apa yang paling dapat menstimulasi G-Spot?

Menurut Amber, posisi seks apa pun, dimana penis dapat menggosok dinding depan vagina, adalah posisi yang baik untuk mencapai titik yang dimaksud. Banyak wanita mendapati bahwa posisi doggy style, reverse cowgirl (wanita di atas, namun membelakangi pria), atau posisi lain dimana pria “masuk” dari belakang, dapat mencapai titik tersebut. Apakah Anda menikmati stimulasi G-Spot atau tidak, tetaplah mencoba-coba posisi seks yang baru. Banyak wanita juga mengatakan bahwa tubuh mereka berubah seiring bertambahnya usia. Dengan demikian posisi yang dulu tidak menimbulkan kenikmatan apa pun pada Anda, kemungkinan bisa memberikan rasa yang jauh berbeda nantinya.

Di mana saya dapat menemukan G-Spot saya?

Dr. Rankin mengatakan bahwa banyak wanita yang belum menemukan titik sensitif ini. Yang bisa ia sarankan hanyalah, tetaplah mencari, karena di situ lah tantangannya. Lakukan eksplorasi seksual, entah dengan Kama Sutra atau dengan mencari G-Spot. “Tetapi jika Anda tidak dapat menemukannya, jangan kecewa. Banyak wanita juga dapat mencapai orgasme melalui stimulasi klitoral secara langsung. Jika wanita yang lain dapat orgasme melalui intercourse vagina, biasanya hal ini dikarenakan mereka telah menguasai seni ‘memposisikan’ diri mereka dan pasangannya ke dalam suatu posisi dimana klitoris mendapatkan sentuhan yang lebih lembut,” ujar Dr. Rankin. Ingatlah bahwa tujuan utama seks adalah membangun keintiman. Jika Anda merasa puas, jangan biarkan Anda dan pasangan stres karena tidak mampu memperoleh sesuatu yang sudah Anda miliki. (din/betty confidential/kcm)

Sumber: Surya, Kamis, 9 Juli 2009

Label: , ,

Keuntungan Berjalan Kaki

Inilah beberapa keuntungan yang bisa anda perolehdari berjalan kaki

1. Jalan kaki selama 20 menit setiap hari akan membakar 7 pound lemak per tahun.
2. Jalan kaki lebih lama setiap hari selama 40 menit adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan.
3. Jalan kaki cepat dari 20 sampai 25 menit adalah kondisi terbaik bagi jantung dan paru-paru. Jalan kaki juga memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Memperbaiki efektivitas jantung dan paru-paru
2. Membakar lemak dalam tubuh
3. Meningkatkan metabolisme sehingga tubuh membakar kalori lebih cepat, bahkan sekalipun tengah istirahat
4. Membantu mengontrol selera makan
5. Meningkatkan energi
6. Membantu menyembuhkan stress
7. Memperlambat penuaan
8. Menurunkan tingkat kolesterol dalam darah
9. Menurunkan tingkat darah tinggi
10. Membantu mengontrol dan mencegah diabetes
11. Menurunkan beberapa resiko kanker seperti kanker prostat dan payudara
12. Membantu rehabilitasi dari serangan jantung dan stroke
13. Memperkuat otot kaki, paha dan tulang

Jalan kaki jauh lebih disenangi di banding lari atau jogging karena jalan kaki mengurangi stress pada bagian tubuh termasuk paha, lutut dan ankle. Ingatlah untuk selalu melakukan pemanasan terlebih dahulu dan pelemasan setelah jalan kaki.

Pakailah sepatu yang cocok dengan sedikit longgar di bagian depan untuk mengantisipasi pelebaran kaki saat jalan kaki dilakukan sehingga terhindar dari rasa sakit.

Sumber: KoleksiWeb.com, 17/12/2010

Label: ,

Waspadai Penyakit Yang Sering Diderita Para Guru/Dosen

Berikut di bawah ini adalah penyakit yang sering diderita para guru/dosen:

Oleh Deni Triwardana

1. KUSTA :
Kurang Strategi

2. TBC :
Tidak Bisa Computer

3. KUDIS :
Kurang Disiplin

4. KURAP :
Kurang Persiapan

5. MENCRET :
Mengajar Ceramah Terus

6. SEMBELIT :
Sedikit Membaca Literatur

7. BATUK ASMA :
Belajar Atau Tidak Asal Materi Habis

8. SARIAWAN :
Siapakan Anak Dengan Ringkasan Aman Waktu Ulangan/Ujian

9. KERAM :
Kurang Terampil

10. LESU :
Lemah Sumber

11. WTS (agak memalukan ini) :
Wawasan Tidak Luas

12. MUAL :
Mutu Amat Lemah

13. TIPUS :
Tidak Punya Selera mengajar

14. ASAM URAT :
Asal susun materi, urutan tidak akurat

15. ASMA :
Asal masuk kelas

16. GINJAL :
Gaji Nihil Jarang Aktif dan Lambat

Salah satu obatnya adalah ASPIRIN yaitu : Ajari Siswa Dengan Penuh Inisiatif, Reflektif, Inovatif dan Inspiratif

Sumber: Mari Berbagi

Label: ,

Ribuan Bonek Berangkat ke Bandung dengan KA

Jatuh dari KA, Satu Suporter Tewas

[IBNU TAUFIK JR/RADARJOGJA/JPNN]
MENUJU BANDUNG Ratusan suporter Persebaya berjubel di lokomotif dan gerbong KA Pasundan saat melintas di Stasiun Lempuya­ngan, Jogja, kemarin.

Suporter Persebaya, Bonek, benar-benar nekat. Meski Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah menjatuhi sanksi larangan mendampingi laga away Persebaya selama dua tahun, ribuan suporter tetap berangkat ke Bandung dengan menumpang KA Ekonomi Pasundan kemarin. Mereka berniat menyaksikan laga Persebaya dengan Persib di Stadion Jalak Harupat, Bandung, hari ini (23/1).

Sebagian Bonek beraksi lebih nekat dengan berdiri di atap gerbong dan memenuhi lokomotif KA Pasundan. Saat kereta berhenti di Stasiun Madiun, petugas gabungan dari Polresta, Polsuska, TNI, dan karyawan stasiun berusaha melarang ulah itu. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Malah, para suporter berteriak-teriak. "Pak Polisi, Pak Polisi, kami jangan dipukuli, kami bukan sapi", teriak mereka.

Suasana tegang terjadi ketika memasuki Solo. Terjadi insiden pelemparan batu antara rombongan suporter dan warga di sepanjang jalur kereta api di Kota Solo. Akibat peristiwa itu, seorang wartawan Antara (Hasan Sakri Ghozali, 25), seorang anggota Brimob (Briptu Marsito), dua warga Solo (Kusyanto, 33, Hanif Supriyanto, 25) luka-luka.

Hasan mengalami luka bocor pada bagian kepala setelah dikeroyok dan dipukul dengan batu oleh suporter. Hanif dan Agung terluka pada bagian dahi dan pelipis mata karena terkena lemparan batu. Briptu Marsito, yang saat kejadian berada di dalam gerbong untuk mengawal para suporter, juga mengalami luka parah pada bagian mata.

Seorang suporter, M. Fatoni, tewas. Dia ditemukan di Nganjuk karena jatuh dari gerbong kereta api. Dua suporter lain kritis. Mereka adalah Abdul Muchid, 31, asal Simokerto, Surabaya, dan Hayat, 35, asal Sampang, Madura. Muchid dan Hayat jatuh dari gerbong KA. Mereka mengalami luka parah pada bagian kepala dan telinga kiri. Hayat sebelum jatuh tersangkut kabel telepon di kawasan Tegal Harjo, Jebres, Solo.

Indro Febriyanto, saksi mata, mengatakan bahwa saat peristiwa tersebut, dia bersama sejumlah wartawan foto berniat mengambil gambar kedatangan rombongan Bonek yang melintas di kawasan Stasiun Purwosari. Namun, tanpa dia sadari, kereta jurusan Surabaya-Bandung dengan sembilan gerbong itu ternyata berhenti.

Tiba-tiba, sejumlah suporter turun dari kereta untuk mengambil batu dan menyerang warga sekitar stasiun. Indro dan beberapa wartawan foto yang terjebak di tengah kerumunan suporter sontak berlarian. "Saat kejadian, jarak Hasan (wartawan korban pelemparan) terlalu dekat. Beberapa suporter berhasil memukul dan merebut helm yang dia pakai," kata Indro di Rumah Sakit Panti Waluyo kemarin.

Indro menambahkan, saat dikeroyok suporter, Hasan sulit menangkis pukulan dan lemparan batu. "Dia berusaha melindungi kamera agar tidak dijarah. Sebab, helm yang dia pakai sudah direbut Bonek," ujar Indro terlihat jengkel.

Kapoltabes Solo Kombespol Joko Irwanto saat dikonfirmasi mengatakan, polisi sudah berusaha melakukan pengawalan dengan menerjukan sekitar 250 personel dari satuan dalmas dan brimob. Namun, aksi saling lempar ternyata tetap tidak bisa dihindari.

Joko Irwanto menambahkan, sebelum suporter memasuki wilayah Solo, personelnya telah melakukan razia di Stasiun Palur. Namun, beberapa suporter tetap dapat lolos dan berhasil menyembunyikan batu yang diduga untuk melempar warga di saat memasuki Stasiun Jebres. "Kita juga menempatkan petugas gerbong untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan," kata Kapoltabes.

Koran ini mengamati, kericuhan mulai panas saat rombongan suporter memasuki kawasan Stasiun Jebres. Selain insiden pelemparan, di lokasi tersebut ratusan warga dan suporter nyaris bentrok. Namun, aksi bentrok dapat digagalkan setelah petugas melakukan beberapa kali tembakan peringatan.

Dari Stasiun Jebres, KA Pasudan melintas ke kawasan Tegal Harjo, Jebres. Aksi saling lempar batu kembali terjadi di sana. Ketegangan terus mewarnai suasana di sepanjang perjalanan. Di Stasiun Purwosari, ribuan suporter kembali turun dari gerbong kereta untuk mengambil batu dan melempari warga dan sejumlah sarana fasilitas umum.

Selain melukai warga dan wartawan, para suporter itu juga merusak kaca pos perlintasan kereta api di sekitar Stasiun Purwosari. Tak hanya itu, sejumlah sarana fasilitas umum di sepanjang perlintasan kereta api di Kota Solo juga rusak karena lemparan batu.

Humas PT KA Daop VII Madiun Hariyono Wirotomo mengatakan, ribuan Bonek yang menumpang kereta itu merugikan pihaknya. Sebab, sebagian besar hanya membayar 75 persen dari harga tiket. Bahkan, diperkirakan ada yang tidak membayar. "Kalau didatangi Bonek, stasiun di wilayah kami selalu merugi. Apalagi banyak kaca jendela yang pecah," katanya. (in/fik/jpnn/iro)

Sumber: Jawa Pos, Sabtu, 23 Januari 2010

Label: , , ,

Draw Attention To Your Self

Do you want to stand out in the crowd? Make a name for yourself? Get noticed? Let's face it, just about everybody loves attention, and getting noticed can have real benefits: getting that girl (or guy) you're interested in, getting a job, or even becoming a star, for example. Why, then, does "proper" society tend to frown on drawing attention to oneself? Put simply, not all attention is equal, and people who try to draw attention to themselves often do it in unpleasant ways -- think of a screaming toddler, for instance. While certain showbiz types like to say that any publicity is good publicity, you'll generally only benefit from positive attention, and drawing that kind of attention to yourself requires a little patience, thought, and tact.

This is the steps
Think of when they think of you, and it requires time and consistency to build a brand. Say you're at a new school and you want to make friends. Your brand then, should include characteristics like loyalty, friendliness, and fun. Do things that build this brand and make you a more appealing potential friend. Other examples of brands include the "bad-boy image." Be careful, though, or you'll look like you're trying too hard.

Be original. Looking at the stereotypical brands mentioned in the last step, you ma think, none of those are really what I want. That's perfectly all right. You can brand youself as pretty much anything, and whatever your brand, it should reflet your personality and original style. If you're the same as everyone else, you won't draw attention. Just remember, once again, that if you're obviously just trying to get attention, that will be your brand.

Be outstanding. When we think of the word "outstanding," we usually think of excellence, but being outstanding also means to "stand out." If you want to stand out, do your best to be the best at something. If you want to draw the attention of your spouse, for example, be the best husband or wife you can be. If you want to get a better job, be extaordinarily competent in your current job and seek to learn more to advance your career. You don't always have to be outstanding at somehing that's directly related to your goal. For example, you'll find that people who are very succesful in whatever pursuit they choose in life often draw the attention of, or date, beautiful women or good-looking guys, even if their particular field of excellence has nothing to do with being a good mate. If you're outstanding at something, just about anything, you'll draw people's attention.

Be subtle. A patient, subtle approach is important in developing your image because if you look like you're trying too hard to draw attention, you'll simply end up branding yourself as someone who craves attention, which is generally not a desirable attribute. As an example, imagine you want to get attention in order to make friends. If you stand on your head and insult people, you'll likely get attention for a little while, but you probably won't make friends--everybody will know you're just desperate for attention. On the other hand, if you draw attention to yourself by wearing a smile, making a conversation with people, or joining a sports team, you'll build a more positive brand and get more attention in the long run.

Be humble. Be outstanding, be confident, be assertive, but don't be arrogant. Even if you truly excel at just about everything, people will try to tune you out -- or even resent you -- if you are a jerk. Don't tell people how awesome you are, show them, and don't make a big deal out of it. Don't blow your own horn too much.

Some Tips For All
Had enough cliches yet? Here's one more. People don't care how much you know until they know how much you care. Being a show-off won't get you positive attention, at least not for long. In human relationships, being pleasant and helpful will usually get you the best kind of attention time after time.
Be outstanding in something you really love to do. Don't try to be a rich lawyer just because you think it will get you girls or will impress your parents. Do it because you love to do it, or be outstanding at something else.

Remember!!!
Draw attention to yourself in the wrong ways, and you'll likely end up getting ignored. You need to make a conscious effort day in and day out to draw positive, beneficial attention, but make your effort look effortless, and draw attention by doing positive things.
Drawing attention to yourself isn't always good. You don't want to draw the attention of the tax man, for example, or the playground bully.

Sumber: avico Blog's on Saturday, November 21, 2009

Label: , ,

Tips To Control Your Temper

  1. Realize that things can be handled well at all times; it's just a matter of what kind of attitude you put into it.Take deep breaths.
  2. Be considerate of others, and ultimately, yourself. The way you react will ultimately affect your surroundings. If you have to rebuke someone for doing something wrong, you can always do it calmly, in a private place. This method is always better for everyone in the long run.
  3. Realize that no one likes to be around people who get angry easily, and act abusive. The only way you can change the situation is by starting with yourself.
  4. Get away from situations where your anger might get the best of you, such as when someone is teasing you. Ignore the other person and walk away. If you must, do this a few times until the person gets the hint that you will not tolerate it. It's okay to use your words or body language to tell somebody you will not tolerate how they are treating you, as long as you respond to them in a calm and matter of fact manner, without being overtly hurtful or trying to embarrass them as they have you. It's never okay to hit somebody for making fun.
  5. Say, "peace" to someone who says something that is ignorant, and then walk away.
  6. If you are angry and you are standing, sit down, if you are sitting then lie down.
  7. Remember that the reward for patience is happiness.
  8. Remember, 5 seconds stand between you and logic, count to 5, and remember that logic always beats anger.




Sumber: avico Blog's on Saturday, November 21, 2009

Label: , , , ,

How To Stay Young

  1. Stop worrying about your age.
  2. Make a choice to be happy, no matter what happens.
  3. Stimulate your mind by learning new things.
  4. Spend time with people that make you laugh.
  5. Reward yourself for big and small accomplishments.
  6. Surround yourself with things that you love.
  7. Eat foods that nourish your body.
  8. Exercise and move your body daily, even if it's just walking.
  9. Pleasure yourself and make love to someone you love.
  10. Be grateful for all the little things in life.

Label: , , ,

Mom Pushes, Dad Tweets

Twitter can be used to provide a real-time account of just about anything.

Twitter has given an increasing number of expectant dads something to do while their wives are giving birth: Provide the world a real-time account of what may be the most intimate experience of their lives.

Tally Wilgis couldn’t wait to tell family and friends details about the birth of his second child, Ainsley, in January at St. Joseph Medical Center in Towson, Maryland. As his wife, Kristy, endured her contractions, her pastor husband kept his 800 Twitter followers up to date.

By Joe Burris

“Doc came back from the emergency across the hall. He seems eager to get to work,” Wilgis tweeted a few moments before Ainsley was born. “He’s going to get the team. We’ll see.”

“Baby Ainsley is here!!!!! 5:17 p.m. 7.8 lbs. She’s beautiful! Kristy did an amazing job. I am so in love with that woman. 3 pushes and she was out! I’m going to hold my daughter now!”

Twitter, the free San Francisco-based site, allows users to post entries (or Tweet) what they’re doing in 140 characters or less. Expectant parents are using its versatility to keep loved ones informed.

Some expectant parents like Wilgis bring laptop computers into the delivery room and post updates for those who follow their entries. As his daughter was being born, he captured emotions — including his own — that might have gone unrecorded had he waited to talk about them over the phone.

Matt Tatham, media relations director for online measurement company Hitwise, said it’s not surprising that sites such as Twitter have become popular in delivery rooms. He said that such sites are compatible with devices such as BlackBerrys and iPhones.

“It happens because it’s there and it’s possible,” Tatham said. “The biggest hurdle is always ease of use. People can do it from their cell phone. It’s a way for their family and friends to be there with them whether they want to be or not.”

Wilgis said tweeting during the delivery beats blogging, which he did with his first child, Caleb, four years ago.

Matt McDermott — who tweeted in September when his wife, Wendy, gave birth to their son Ferris — said he had a couple of reasons for doing so.

“It was to keep friends updated, yes, but also it was an experiment for me. I’m in advertising, and I was interested to see how followers responded and which tweets were most popular.”

For some fathers, tweeting during the delivery is a way to keep busy. It also gives them someone to talk to while the physicians tend to mother and child.

“As a new father, you feel lonely in the delivery room because all of the attention is on your wife and the child,” Wilgis said. “It gave me something to do while I was sitting there, and a lot of the tweets express the boredom and frustration of just sitting there waiting. To an extent, it’s like talking out loud and wondering if anybody hears you.”

Michael Schwartzberg, media relations manager for Greater Baltimore Medical Center, said he’s recently heard of about a half-dozen expectant parents tweeting during deliveries at the hospital.

“It started perhaps when Lance Armstrong did it in June; that made it popular, I guess,” said Schwartzberg. (The cycling star announced the birth of his fourth child, Max, on Twitter.)

Schwartzberg said that when another couple mentioned they would tweet during their delivery in August, he cleared it with doctors.

“They said, ‘As long as Dad is in a corner out of the way,’ ” Schwartzberg said. “Most times, the birthing companion is in the room anyway and it’s not as if they’re wheeling in heavy equipment. Most people use BlackBerrys or PDAs, and it’s commonplace to take pictures after the baby’s born with either a cell phone camera or a regular camera. It’s not as if they’re causing problems for anyone.”

But not everyone is sold on the idea of fathers tweeting during a most delicate period in a couple’s life.

“I think it’s terrible,” said Renana Brooks, a Washington-based psychologist. “The world is divided, and one of the few rituals we have in terms of giving each other undivided attention is that time in a delivery room. To be spending time writing to someone else destroys the whole ritual. That’s like Twittering on your wedding night. You can blog about it afterward.”

Kristy Wilgis disagrees. She said that she welcomed her husband tweeting during the delivery in part because the family had just moved from Virginia Beach, Virginia, and it was one of the best ways to keep everyone informed.

“Frankly, there was nothing he could do for me then,” she added. “I didn’t want to be touched or massaged; I know some expectant mothers like that, but I was just the opposite. It was the best outlet for him, to talk about it via computer. It was really cool, and I got a chance to see it from his perspective. Things were really fuzzy the whole day, and it refreshed my memory of things I had forgotten about.”

Sometimes expectant fathers discover that continuous tweeting is impossible.

McDermott began tweeting early in a delivery process that began at 8:30 a.m. and ended when Ferris was born at 6 p.m., but he had to stop when he was called upon to assist his wife’s pushing for lengthy periods.

He did manage to tweet when the doctor gave the couple a half-hour break between pushes. After the birth, he returned to Twitter; his final tweet was accompanied by a photo of his wife holding the baby. He says he looks back on those photos at least once a week.

Cheryl Knauer of Parkville, Maryland, has asked her husband, Jason, to tweet during the delivery of their third child next month and has given him free rein to post whatever comes to mind.

“I think I’ll be busy,” she says with a laugh. “For us, we talk through Twitter and Facebook with most of our family and friends on a regular basis, so it seems like a natural thing to be communicating with them during the delivery and telling them how things are going.”

Wilgis has copied his tweets and will save them with the hopes of one day passing them to his daughter. Then she’ll know about the most memorable moments of the day.

“I think it’s amazing to be able to look back on that moment in life,” said Wilgis, “and my daughter is going to be able to know exactly what her dad was thinking every few minutes, over the course of two days, when she was being born.” (The Baltimore Sun)

Sumber: The Jakarta Globe, August 03, 2009

Label: , ,

Facebook Updates: What Kind Do You Write?

After using Facebook for a while, you notice that people tend to say the same things over and over in their status updates. They are bored at work, they're behind on sleep, they have big news ─ or they just want to tell you how generally cool life is. We take a look at the 10 most common kinds of Facebook updates.

(1)
Sean Is Hungry, Chris Is Tired

Our lives may be full and our experiences rich, but when it comes to squeezing the latest mini-chapters of our personal journeys into the limited space of a Facebook status update ─ with the added pressures of being clever, looking cool, sounding interesting and eliciting responses ─ there are only so many ways to tell the folks on our social networks all about it. You begin see the same stuff over and over again: "Sean is hungry." "Chris is tired." "Ann is in a boring meeting." "Bob had a crazy dream." "Jane needs to study."

English professors claim that there are relatively few distinct story plots and that every piece of literature is just a retelling of one of those narrative archetypes. I'm convinced that the same is true of the things people write in their Facebook status updates. On the following pages you'll meet some of the most common "archetypes" I've recorded so far.

-- Hillary Rhodes, for PC World; Illustrations by Mike Reed

(2)
The 'OK, This Person's Life Is Legitimately Interesting' Update

EXAMPLES:

"Greta Schurman qualified for the Olympics!!"

"Jared Penn arrested five big-time mob bosses today."

"Adam Melby is safe in his Baghdad hotel after a bomb exploded at the market."

Face it, Facebook fans. Many of us go there to record mundane activities like grocery shopping and watching TV. But once in awhile somebody posts a status update that leaves you wondering, "Wow, your life is that interesting and you still think it's worth logging on to Facebook?"

Social networking is a paradox because usually the people who are the most active online are the least active in real life. At least that's a common criticism. Is it a fair assessment? We're not so sure, but it does warm our heart when we see people manage to lead an exotic life offline and still show up online to tell the rest of us about it in an "OK, This Person's Life Is Legitimately Interesting" update. Unless, of course, it's actually an "I'm a Big Liar" update.

Now, off to drink some water and brush my teeth.

(3)
The 'My Job Sucks' Update

EXAMPLES:

"Ann Ash is in a meeting, yet again."

"Mindy Theo wants out of this cubicle!"

"Alex White would rather work at Dunder Mifflin."

Since so many of us are attending to Facebook while working, it's no wonder that the "My Job Sucks" update is so popular. Work is on our minds. And often it sucks! If it's not the mind-numbing work you're assigned to do, then it's your insensitive boss, your hectic commute, your chatty co-worker, your long hours, the bad coffee in the break room, the bad smell in the bathroom or the bad severance package that you're expecting any day now.

On the other hand, if you're inspired to post yet another "My Job Sucks" update, at least it means you aren't in a position to post an even less enviable "Help! I Really Need a Job!" update.

(4)
The 'Oh Come On, Just Tell Us What It Is ─ Are You Dying?' Update

EXAMPLES:

"Lewis Davies just got some sad news."

"Abigail Evans feels sick about what happened today."

"Debby Stein can barely breathe over this."

You clearly have some big bad news ─ so bad, in fact, that you can share only the vague news that you have news, not any of the details. As a result, the rest of us have to write you private messages, fearing that a wall post or status comment is too public!

With the "Oh Come On, Just Tell Us What Happened ─ Are You Dying?" update, you elicit tons of sympathy and worry. But either your news is too sad and personal to bear mentioning on Facebook at all (so shame on you for exploiting it) or you're being melodramatic (so shame on you for taking up our time and sympathy). None of that would happen if you just cut to the chase: Are you dying? Or did you just spill marinara sauce on your nice white pants?

(5)
The 'You Never Seem This Happy in Real Life' Update

EXAMPLES:

"Nora Leo loved spontaneous salsa dancing in the park today! Yay, sunshine!!"

"Vicky Tabor had the best ever DQ Blizzard and now gets to see Cheryl and Tyler at the Toby Keith concert!!!! Life rocks!!!!!!!!"

"Aaron Proctor found an extra quarter in the Laundromat change machine!"

The "You Never Seem This Happy in Real Life" updates come from the mopers and negative Nellies in your life who never have anything positive to say in person, but who magically transform into positive-thinking Pollyannas when they assume their virtual identities: Suddenly they're all ga-ga over cheap gas or good weather.

Facebook is full of giddy people bouncing off the walls, often over very simple pleasures. In fact, sometimes the simple pleasures often seem to get more than their share of the limelight ─ maybe because the poster feels pressure to make something out of nothing or because many truly thrilling moments aren't appropriate for a status update: "Yay, my cancer is gone!" "Yay, I got into Harvard and my best friend didn't!" "Yay, my wife is finally losing all that extra weight!" So instead, we revel publicly in the small things. And as a result, our online persona may be a lot sunnier than our real-life presence.


The 'Look How in Love I Am' Update

EXAMPLES:

"Pete Lark sends a kiss to the love of his life and future wife!"

"Holly Quint could lie in bed with Ben forever."

"Bob Chani adores his sweetheart more than life itself."

Though our own love lives gravitate toward the "it's complicated" description on Facebook, theirs seems to be 100 percent perfect ─ and naturally we love hearing about it every day. But sarcasm aside, what compels some people to gush on Facebook? Could it be that they're overcompensating for something ─ that they feel a need to prove something to others ... or to themselves?

Undoubtedly the "Look How in Love I Am" update is sometimes an expression of innocent exuberance ─ the product of a person overcome by joy and appreciation for their significant other. But not always. Sometimes it's an attempt to quell internal doubts ("See? I really must be in love") or a coded message to an ex ("I'm happier without you, loser!").


The 'Big News Break' Update

EXAMPLES:

"Kelly Babson is PREGNANT!"

"Jeremiah Post quit his job."

"Sybil Connor is finally free after a month in jail!"

When you encounter a "Big News Break" update, you need to be aware of a couple of things as you read it:

1. The poster's real friends already know the big news.

2. Therefore, the point of the announcement is to solicit compliments, shock or other strong reactions from the poster's second- or third-level "friends." That means you: you who don't occupy a high enough rung on the ladder of intimacy to merit a call or in-person conversation about whatever the big news is.

Face it: When you get pregnant, you're not going to tell your best friend over Facebook. No, the "Big News Break" update specifically targets people who aren't among the inner circle of friends. But we're not knocking it. Facebook is all about lesser friends, and there's nothing wrong with second-tier.


The 'Too Much Information (TMI)' Update

EXAMPLES:

"Bob Levin is still gassed from his long-delayed sigmoidoscopy."

"Joe Kass can't stop picking his nose."

"Jodi Portia is having the heaviest period ever!"

Who needs juicy third-person gossip when Facebookers seem more than willing to reveal intimate details of their own private lives to a horrified yet fascinated public? Nothing is off limits when it comes to the "Too Much Information (TMI)" update. From behind the veil of Facebook faux-anonymity, people will talk openly about their sex lives, body issues, bad habits, secret thoughts, perverted minds and weird quirks.

Sure, a TMI update might make your readers cringe, but there's something liberating about exposing your inner demons to a generally supportive community of online friends. And who knows ─ maybe someone will comment in agreement, making you feel less alone.


The 'Passive Aggressive' Update

EXAMPLES:

"Gabe Samson would rather not, thank you very much.”

"Mary Hales told you so."

"Brenna Vogel could do without THAT in her life."

Though Facebook invites a wide range of uncomfortable dialogue and public displays of TMI (see the previous slide), a line remains in place that many social networkers won't cross. They'll suggest that they're angry, but they won't say why; or they'll express frustration about something or someone in their life, but they won't provide any specifics about who or what is getting on their nerves.

Like passive-aggressive behavior in real life, the "Passive Aggressive" update lets you grumble without truly confronting your problem. It means omitting details but adopting a tone that's just bitter enough to let everyone know you're disappointed, and it might also send a message to the particular person who is getting under your skin.


The 'Song Quote' Update

EXAMPLES:

"Liza Kitter kissed a girl, and she liked it!"

"Robin Lamb forgot her umbrella, ella, ella, ella."

"Isaac Clapp won't hesitate no more no more."

If you're a frequent Facebooker, you've undoubtedly suffered at one point or another from status update block ─ and that's when the "Song Quote" update can come in handy. It's pretty self-explanatory: When you can't think of anything good to say, summon a good poet or lyricist, and just like that you'll have one of the most compelling status updates around. Plus, song writers are adept at zeroing in on universal themes like love, loneliness, hope, despair and forgotten umbrellas, so why not just channel the pros when you can't think of the exact right words to sum up your mood?


The 'I'm Tired, and Here's How Many Hours of Sleep I Got Last Night' Update

EXAMPLES:

"Dan Wright was up till 3 and up again at 6 for work."

"Chris Keel is functioning (barely) on 2 hours of sleep."

"Inge Neal did not get her required 8 hours and wishes she could take a nap."

Is this really an update? We're all tired, always. Isn't that a given? We all work too hard and stay up too late watching TV and surfing the Internet and Facebooking ourselves into bleary-eyed oblivion. A real update would be the refreshing exclamation, "I feel so AWAKE today!"

And yet the "I'm Tired, and Here's How Many Hours of Sleep I Got Last Night" updates persist. People tend to aim for scientific precision when it comes to hours spent in Zone Z, so as to prove that while everyone else may be in a sort of mild daze, they are genuinely sleep-deprived. But it probably means nothing more than that they're too tired to think of something more interesting to say.

Sumber: PC World

Label: , ,

Menciptakan Sexual Chemistry

Pernahkan Anda bertemu dengan seseorang dan kemudian merasa ingin bertemu lagi? Atau Anda merasa sudah 'klik' dengan seseorang padahal baru pertama kali bertemu? Banyak orang yang sering menyebut perasaan seperti itu sebagai chemistry. Lalu, apa yang membuat chemistry ini muncul? Apakah secara natural atau bisa diciptakan? Apakah chemistry akan hilang seiring waktu, atau ada trik yang bisa menjaganya?

Apakah Sexual Chemistry?

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa hormon feromon memegang peran penting menciptakan daya tarik ini. Hormon feromon adalah sinyal bawah sadar yang diproduksi oleh tubuh untuk menarik lawan jenis. Sinyal tersebut adalah semacam aroma tubuh yang tak berbau dan mempengaruhi tingkah laku dan emosi seseorang terhadap lawan jenis. Hormon ini juga yang membuat kita bisa merasa “klik” atau sensasi selalu ingin bertemu dengannya.

Tidak ada orang yang dapat mendefinisikan chemistry ini dengan definisi yang sama persis. Namun pada dasarnya, daya tarik seksual adalah reaksi kimia yang terjadi antara dua orang yang memiliki energi sama besar dan saling tarik menarik.

Dalam menjalin hubungan, Anda tak jarang menuntut adanya faktor chemistry ini. Pengaruh chemistry dalam hubungan adalah hubungan Anda tetap hangat dan mesra.

Hilang seiring waktu?

Hal ini terlihat jika Anda sudah menjalin hubungan dengan pasangan Anda cukup lama. Mungkin banyak di antara Anda merasa setelah bertahun-tahun menjalin hubungan dengan pasangan, hubungan itu berubah. Entah dia tidak lagi mesra, atau Anda merasa tidak tertarik lagi padanya.

Menurut Joyce Catlett, ahli kesehatan mental dan pengarang buku Sex and Love in Intimate Relationships, mengatakan daya tarik seksual tidak berhubungan dengan waktu. Yang membuat Anda tidak lagi merasakan chemistry adalah rutinitas bersama pasangan dalam waktu yang lama. Seperti ketika Anda dan pasangan Anda bercinta, hal itu akan hilang daya tariknya jika sudah menjadi jadwal rutin yang harus dilakukan. Anda lupa bahwa sebenarnya yang membuat Anda dan pasangan saling tertarik adalah karena memiliki kepribadian yang berbeda namun saling melengkapi. Jika Anda terperangkap dalam rutinitas, maka daya tarik seksual akan hilang.

Untuk memperbaikinya, sebaiknya Anda dan pasangan kembali mengingat awal hubungan. Dengan cara ini Anda akan menemukan kembali ‘rasa’ itu dan memulai untuk memperbarui hubungan lagi.

Menciptakan Sexual Chemistry

Terkadang hubungan yang sudah berlangsung lama membuat ketertarikan pada pasangan berkurang, karena Anda merasa sudah sangat mengenal dirinya, dan perasaan itulah yang lama-lama membuat hubungan Anda dan dia terasa bosan dan tidak berkembang.

Berikut beberapa langkah yang harus Anda lakukan, agar hubungan dengan pasangan tetap hangat dan mesra.

Ingat kembali persamaan Anda dan dia

Sering kali, karena Anda merasa dia adalah pasangan Anda, kalian berdua harus sehati dan satu suara. Namun Anda lupa, bahwa Anda dan pasangan adalah individu yang berbeda. Anda bisa saja setuju untuk beberapa hal, namun jangan ragu untuk memiliki gagasan sendiri. Memiliki kesukaan atau ketertarikan pada hal yang sama bukan berarti Anda harus menyatukan pemikiran Anda dengan dia. Bertukar pikiran dan berdebat sehat adalah salah satu Anda tetap menjaga hubungan tetap sehat dan mesra.

Menjadi misterius

Walaupun sudah menjadi pasangan, bukan berarti Anda membuka semuanya. Bersikaplah sedikit misterius, menantang dan sulit ditebak, dengan begitu pasangan akan selalu penasaran. Namun bukan berarti Anda berbohong padanya. Salah satu sikap tidak bisa ditebak adalah memberikannya kejutan, seperti; makan malam di halaman belakang yang Anda siapkan tiba-tiba ketika ia pulang kantor.

Menciptakan Getaran Positif

Banyak ahli mengatakan chemistry adalah hasil getaran positif antara dua individu. Tetapi yang menyebabkan getaran postif ini adalah ketika Anda dan pasangan saling merasa nyaman. Bagi Anda yang telah lama berhubungan, situasi ‘nyaman’ ini terlalu disepelekan sehingga saling mementingkan ego. Dengan kondisi seperti itu, getaran positif lama kelamaan akan hilang. Agar dapat dihidupkan kembali, Anda harus belajar melihat setiap hal yang Anda lakukan bersamanya sebagai hal baru dan menyenangkan.

Jika Anda sudah melakukan itu semua, tunggulah dan bersabar, chemistry akan muncul. Jangan terburu-buru menyerah bahwa hubungan ini tidak bisa diteruskan. Jika Anda masih berdebar-debar ketika melihat dia tersenyum, atau muka memerah ketika dia memuji Anda, berarti "rasa" itu belum hilang, dan Anda masih bisa menghangatkan kembali hubungan Anda. Semoga berhasil!!

Sumber: Conectique.com

Label: , , ,

Cybersex di Surabaya


Warnet Sediakan Tirai Khusus Netter Bokep

Oleh: Ni Nyoman Yuliana Puspasari

PENGELOLA warnet sering tak cuma menyediakan aneka fasilitas yang mendorong cybersex, tetapi bahkan cenderung mendiamkan meski praktik itu dilakukan anak-anak di bawah umur. Ipam, operator warnet yang menjadi informan penelitian Fitri Purnawati, pernah melihat segerombolan remaja menyewa webcam untuk chatting.

Dari mejanya, Ipam mendengar dengan jelas tawa cekikikan dari gerombolan ABG tadi. Salah satu remaja bahkan sempat setengah berteriak, “Buusyet, mulus bo..........” Usut punya usut, seperti terungkap dalam skripsi Fitri di Prodi Sosiologi FISIp Unair yang bertajuk “Studi tentang Pergeseran Media Penyaluran Sexual Drive pada Mahasiswa Pelaku Cybersex di Warnet X3Net, Surabaya”, ternyata mereka bareng-bareng melihat dada telanjang pasangan chatting-nya dari webcam. Dan Ipam membiarkan aksi itu berlangsung dengan alasan privasi dan layanan pelanggan.

Memang, fasilitas yang disediakan pengelola warnet mendorong praktik cybersex merajalela. Sebuah warnet di kawasan Kampus Unair, misalnya, memberlakukan diskon khusus pukul 23.00-02.00. Tarif hemat ini mendorong pelanggan memanfaatkan malam hingga jelang subuh itu browsing karena aksesnya lebih cepat. “Pada jam-jam itu, pelanggan memanfaatkan diskon dan kecepatan browsing untuk membuka situs bokep dan atau ber-sex chat,” ujar Fitri.

Beda dengan kebanyakan warnet, warnet itu tak memiliki boks pemisah. Namun komputer satu dengan lainnya terpisah oleh meja, letaknya pun berdekatan. Tetapi yang ganjil, di ruangan komputer terdapat tirai biru yang bila dipanjangkan akan membagi ruangan menjadi sisi depan dan sisi belakang. Artinya, posisi netter di sisi depan dan belakang saling membelakangi dan terpisahkan tirai biru. Otomatis, netter tak dapat melihat situs apa saja dan apa yang dilakukan netter lainnya.

Operator warnetnya, menurut Fitri, mengaku tirai sengaja dipasang untuk orang-orang yang mau melihat situs bokep atau chatting dengan pasangan kencannya. Karena itu, tirai hanya digelar jika ada yang memesan dan itu hanya terjadi waktu malam. “Jam-jam segitu biasanya pelanggan buka situs bokep. Terserah dia mau buka apa, bebas,” kata Dhika, operator warnet itu seperti dikutip dalam skripsi Fitri.

Dalam observasinya, Fitri juga menemukan material-material porno yang tersimpan di hardisk server warnet yang bisa diakses semua netter. “Di sana ada gambar-gambar wanita telanjang,” kata Fitri.

Pihak warnet mengaku tidak bisa membatasi perilaku netter lantaran tak ada aturan yang membatasi penggunanya untuk browsing maupun download apa saja, termasuk material porno. Pengelola warnet juga mengaku tak bisa memblokir situs porno karena tergantung dari provider pusat. “Selain itu, pemiliki warnet juga mengaku menghargai kebebasan dan keinginan netter karena merupakan bagian dari costumer service,” kata Fitri.

“Sexual Drive”

Penelitian Fitri juga menyimpulkan adanya perubahan media penyaluran sexual drive yang semula dilakukan secara real space (bersentuhan secara fisik) ke arah penyaluran seksual menggunakan media internet (cybersex), dengan atau tanpa meninggalkan cara-cara penyaluran seksual secara riil itu sendiri. Misalnya: melihat film porno, membaca buku-buku seks, penyewa wanita penghibur, dan sebagainya. Penyebabnya beragam, yaitu budaya latah, ingin tahu, iseng, pembelajaran seks, download file situs porno, kecanduan, media mendapat pasangan kencan gratis, tak memiliki pasangan, dan lebih privasi.

Kondisi yang amat melindungi privasi kadang-kadang mendorong pengguna iseng meluncur memasuki arena cybersex. Febri, informan penelitian Fitri, misalnya, mengungkapkan, dia tak pernah datang ke warnet langsung buka situs jorok.

“Tapi cuma iseng-iseng wae. Tujuan dasarnya cari data. Nah kalau sudah suntuk mending chatting. Lha di tengah chatting ketemu cowok yang koyo ngono iku, yang bilang kamu mau ML? Kalau mau buka situsku di ini-ini. Yo wis saking penasaran lalu klik situs itu, akhirnya keluar gambar-gambar kayak gitu,” ujarnya.

Ada pula yang mengaku melakukan cybersex sebagai bagian dari pendidikan seks supaya pada saatnya nanti bisa memuaskan pasangan seksnya. “Di sekolah kan nggak ada pelajaran seperti itu? Tanya ortu juga nggak bisa. Ya masak kita ngintip orangtua kita waktu begituan? Nggak mungkin kan?” kata Ipam, salah satu informan.

Tak heran kalau kemudian koleksi film atau gambar porno mereka bejibun. “Saya punya 40 GB film porno. Sebulan ini saya download 30 film, minimal durasinya 20 menitan,” ujar Karol, informan. Ipam punya sekitar 35 CD, masing-masing CD berkapasitas 700 MB. Film-film ini lalu menyebar di kalangan teman-temannya, baik dengan mengkopi langsung atau lewat email. “Atau kita saling memberi tahu teman alamat situsnya,” kata Dhika, informan lain. Anda berminat?

Sumber: Surabaya Post, Rabu, 4 Februari 2009

Label: , , , ,

Tengah Malam, Warnet Jadi Ajang 'Swalayan'


sex chat biasa dimulai pukul 23.00 hingga pagi di warnet-warnet. Foto diperagakan oleh model.

Tahu yang sering terjadi di boks-boks warnet di Surabaya di atas pukul 23.00 malam? Bulu kuduk bisa merinding. Pada jam-jam itu, warnet mulai jadi ajang cybersex sampai taraf vulgar.

Oleh: Ni Nyoman Yuliana Puspasari

HARI masih sore, sekitar pukul 16.00. Tapi Fitri Purnawati sudah menjadi korban praktik seks dunia maya (cybersex) di sebuah warnet di sekitar Kampus Unair. Dengan menggunakan nickname (nama panggilan) Siska_sexi22, Fitri disamperin seseorang dengan nickname Ganteng_euy yang mengaku karyawan di Jakarta.

Dengan fasilitas Yahoo Messenger itulah cybersex terjadi. Ganteng_euy menggiring Fitri ngobrol tentang seks. Tanpa banyak basa-basi, melalui koneksi webcam Ganteng_euy mempertontonkan bagian pusar ke bawahnya.

Awalnya terlihat tangannya meraba-raba bagian –maaf— alat vitalnya yang berlanjut pada pembukaan resleting dan celana dalam. Tanpa malu-malu, Ganteng_euy mempertontonkan adegan –maaf—masturbasi kepada Fitri lewat chatting room itu.

Sepanjang adegan jorok itu, terjadi percakapan dengan Fitri.

Siska_sexi22: koq diem??

Ganteng_euy: lagi ****** nih??

Sika_sexi22: 0000000000000000

Ganteng_euy: gi tegang mo keluar. Nih dah mo ******, kamu liat kan say.........

Siska_sexi22: apanya?

Ganteng_euy: ******nya”

Ganteng_euy: bentar ya say aq simpan dulu

Siska_sexi22: napa???

Ganteng_euy: ada orang

Siska_sexi22: malu???????? cuekin aja lagi

Ganteng_euy: ga lah, takut dia mau

Siska_sexi22: mau ma kamu??

Ganteng_euy: mau ma ******ku

Ganteng_euy: soalnya aku liat dia lagi buka situs porno

Siska_sexi22: cew??????

Ganteng_euy: ibu ibu

Siska_sexi22: oooooooooo

Percakapan itu menunjukkan bahwa semua adegan Ganteng_euy itu terjadi di warnet umum yang tidak terlalu tertutup. “Buktinya dia bisa melihat ibu-ibu yang melihat situs bokep di sampingnya,” kata Fitri.

Kejadian ini dituangkan Fitri Purnawati dalam skripsinya yang berjudul “Studi tentang Pergeseran Media Penyaluran Sexual Drive pada Mahasiswa Pelaku Cybersex di Warnet X3Net, Surabaya.” Skripsi ini mendapat nilai A di Prodi Sosiologi FISIP Unair.

Dalam observasinya, Fitri tak hanya menemukan kejadian seperti itu sekali. Saat observasi dengan berpura-pura menjadi pelaku cybersex melalui fasilitas Yahoo Mesenger, dia lima kali berjumpa pelaku cybersex yang membuka celana dan melakukan –maaf— masturbasi sembari mengajak ngobrol jorok.

Penelitian Fitri memang menemukan kian maraknya praktik cybersex di warnet-warnet. Para pelakunya tak hanya surfing di situs-situs porno, mengunduh gambar, film, atau cerita porno, tetapi sampai melakukan aktivitas seksual seperti –maaf— masturbasi sembari sex chat di depan komputer.

Semua dilakukan serba bebas, karena kondisi memang memungkinkan. Pasalnya, kebanyakan warnet membuat boks-boks penyekat yang relatif tertutup, menyediakan alamat situs porno, dan beroperasi 24 jam.

Itu sebabnya, Fitri menyarankan perlunya aturan penertiban warnet, seperti pelarangan pemakaian bok penyekat yang tinggi dan tertutup. Komputer musti diletakan di ruang terbuka. “Kalau begitu pengunjung kan malu kalau mau membuka situs porno, dan melakukan sex chat, atau –maaf— masturbasi,” kata Fitri.

Dia juga merekomendasi pelarangan warnet buka 24 jam. “Bisa dipanstikan pada jam 23.00 ke atas internet lebih banyak digunakan melihat situs bokep dan kencan cabul daripada browsing data,” ujarnya lagi.

Peraturan ini, menurut Fitri, lebih efektif mencegah cybersex ketimbang Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang malah berimbas pada situs yang tak berhubungan dengan tindak asusila yang dapat diakses dengan keyword “sex” dan lain-lain. “Buktinya, sejak disahkan UU itu belum mampu memblokir situs-situs porno,” katanya seraya menunjuk sejumlah situs porno berbahasa Indonesia yang masih bisa diakses sampai sekarang.

Data yang dikail Fitri melalui sejumlah informan penelitiannya memang menunjukkan fenomena itu. Ipam, salah satu informan yang bekerja sebagai operator warnet, mengaku saat jaga malam sering mendapati pelanggan membuka situs porno atau melakukan –maaf— seks swalayan di warnetnya. Ipam bahkan sampai hapal siapa saja yang suka melakukan hal itu di warnetnya.

Pernah suatu pagi sekitar pukul 05.30, Ipam mendapat pengaduan pelanggan perempuan nglembur mengerjakan tugas kuliah. Dia mengaku melihat netter laki-laki di sebelahnya membuka situs porno. Tak cuma itu, dengan mata terpaku ke layar komputer, tangan si laki-laki meraba-raba bagian depan celananya sendiri. “Laki-laki lagi ‘swalayan’,” kata Ipam.

Fasilitas webcam yang disediakan warnet membuat sex chat berkembang sampai pada taraf memperlihatkan –maaf-- alat vital masing-masing. “Saya dan teman-teman saya juga pernah melakukan,” begitu aku Ipam. (bersambung)

Sumber: Surabaya Post, Selasa, 3 Februari 2009

Label: , ,