Amankah BlackBerry sebagai Teman Karib


BlackBerry (BB), peranti canggih ini tengah menyita perhatian mereka yang melek teknologi. Alat komunikasi praktis yang memudahkan orang berkomunikasi. Keunggulannya yang tidak ditemukan pada telepon seluler (ponsel) atau jenis PDA lainnya adalah fasilitas berkirim email tanpa membuka situs terlebih dulu. Pertanyaannya, sejauh apa keamanan bertukar data rahasia melalui BB ini?

Sebelum tersiar kabar tentang kebijakan Dinas Rahasia Amerika Serikat (AS) untuk mengambil BB milik Barack Obama, tidak ada orang yang meragukan penggunaan BB. Semua pemakai suka karena alat ini praktis dan mudah dioperasikan. Belum lagi demam gadget yang menyerang warga dunia belakangan ini.

Semua pengguna BB biasa bertukar informasi secara cepat melalui email. Network Operations Center (NOC) BB yang berpusat di Research In Motion (RIM), Kanada dan Inggris menampung seluruh email yang masuk dari pengguna di seluruh dunia. Nah, setelah proses penyandian, email tersebut sampai ke BB pengguna yang dituju.

Selama proses ini, BB rentan diserang virus atau malware (perangkat lunak yang merusak software). Sebab, dalam sehari kedua NOC harus melayani setidaknya delapan juta pengguna BB di dunia.

NOC di Kanada menangani lalu lintas email area Barat hingga sebagian Asia. Sedangkan NOC di Inggris kebagian mengatur lalu lintas email area Eropa, Afrika dan Timur Tengah. Ketika NOC beroperasi tidak menutup kemungkinan kerusakan sistem karena jumlah email yang banyak untuk dikirim jadi tertunda.

Dan Hoffman, Chief Technology Officer (CEO) SMobile Systems, mengatakan, saat itu penyebaran virus dan malware bisa terjadi. Apalagi, tujuan penyebaran virus dan malware kini berbeda. “Dulu tindakan seperti itu dianggap permainan iseng saja, sekarang justru dibiayai,” kata Dan.

Apalagi BB tidak dilengkapi perangkat pemindai virus. Kemungkinan virus atau malware, sejenis spyware yang mampu menyadap email dan pesan keluar masuk BB tanpa halangan.

Itulah mengapa BB perlu diambil dari tangan presiden berkulit hitam pertama AS Barack Obama sebelum dilantik. Tujuannya untuk mencegah kemungkinan penyadapan hacker dan pengintai barang digital lainnya. Serta fungsi Global Positioning System (GPS) yang diaktifkan bisa menunjukkan lokasi di mana presiden berada.

Kekhawatiran juga menghinggapi pemerintah Prancis, Tionghoa, dan India menolak memakai BB karena takut rahasia negara bocor. Mengingat NOC BB berada di luar negeri mereka, Kanada dan Inggris.

Masih Aman
Ricky Antonio, pengguna dan pengamat BlackBerry, menegaskan penggunaan BB tergolong aman. “Virus sepanjang ini belum ada, sebab pengguna masih terbatas. Sama halnya dengan Apple. Berbeda dengan Microsoft yang penggunanya sudah menyebar di seluruh dunia,” terangnya, Jumat (23/1).

Selain sistem BlackBerry Internet Service (BIS) yang lebih bersifat individu, sistem BlackBerry Enterprise Server (BES) memungkinkan orang berkirim email tanpa takut bocor. Melalui BES ini BB bisa terkoneksi dengan server perusahaan langsung dan tidak bisa dibuka orang di luar kantor.

“Ada pula trusted mail yang mencantumkan tanda identitas si pengirim kepada orang yang diajak bisnis,” kata Ricky. Jadi, kalau ragu membuka email atau data bisa dilihat apakah memang data tersebut sah. Sistem ini mirip pendaftaran aplikasi sistem informasi manajemen (SIM) seperti di perbankan.

BB yang dicuri juga tidak mungkin bisa dipakai. Personal Identifier Number (PIN)
dan International Mobile Equipment Identity (IMEI) sebagai identitas pengguna pada BB yang dicuri statusnya menjadi suspend. Jadi tidak bisa dioperasikan kecuali untuk menelepon dan kirim SMS. Fungsi utama BB sebagai ajang ngobrol via email tidak berfungsi lagi.

Ricky menganjurkan supaya toko tidak mengekspos PIN dan IMEI BB yang biasanya tertera pada kemasan. Sebab, orang yang tidak bertanggujawab bisa mencuri PIN dengan memotretnya. “Mereka biasanya pengkloning PIN,” kata Ricky. Sehingga BB tidak dapat dipakai ketika dibeli. Sebab, PIN dan IMEI sudah suspend.

Pihak RIM sendiri menganjurkan agar pengguna BB hanya membuka attachments PDF dari sumber terpercaya saja. Sebab jika tidak, bisa memberi kesempatan pada orang iseng untuk menghapus memori, bahkan menembus kode masuk komputer yang memoderatori layanan BlackBerry Attachment. (

Dapatkan Kembali BB
Bingung karena kehilangan BB, ada baiknya Anda memerhatikan langkah berikut. Bila BB disediakan oleh kantor, maka segera hubungi bagian IT. Agar mereka bisa menguncinya.

Sebaliknya, bila bagian IT kantor tidak memiliki fasilitas tersebut atau BB milik Anda sendiri, mulai pertimbangkan menginstall program yang bisa langsung mengunci BB ketika hilang. Ada baiknya pula biasa membuat back up data yang disimpan di BB. (cnet/ida)

Sumber: SUrya, Sabtu, 24 Januari 2009

Label: , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda