Ibu Yoga Master Nasi Kuning

Menyajikan nasi kuning butuh keahlian dan ketelatenan tersendiri. Lim Ngiok Haa adalah salah seorang pakar nasi kuning. Warna nasi kuning yang menggoda berpadu dengan rasa lauk istimewa hasil kreasinya. Nasi kuning buatannya melambungkan nama perempuan yang lebih dikenal sebagai Ibu Yoga tersebut. "Mulai 1977, saya membuat nasi kuning," katanya.

Tapi, waktu itu, nasi kuning yang dia buat tidak dijual. Menu tersebut hanya dikonsumsi bersama beberapa rekan setelah bermain tenis. Nah, saat itulah banyak teman yang memuji masakannya karena enak. "Nasi tidak terlalu lembek dan tidak terlalu keras. Nasi juga tidak lengket karena campuran beras dan ketan yang pas," papar perempuan yang saudara kandungnya juga menjadi koki tersebut.

Nasi kuning itu pun memiliki rasa istimewa. Apalagi, tersaji dengan bumbu lengkap di dalamnya. Di antaranya, kunyit, pandan, santan, hingga jahe yang memiliki manfaat untuk menghangatkan badan. Selain itu, air jeruk nipis yang berfungsi membuat warna nasi indah berkilau. Menurut dia, penggunaan kunyit harus pas. Tujuannya, warna yang dihasilkan bagus. Penggunaan santan juga secukupnya supaya tidak enek.

Bahan-bahan tersebut berguna menjaga tubuh warga evergreen yang mengonsumsinya. "Lauk-pauk pelengkap nasi kuning juga aman dimakan," ujar ibu empat anak itu. Misalnya, ayam bumbu rujak dan sate.

Sebab, ayam yang digunakan sebagai bahan dasar benar-benar pilihan. Yakni, ayam kampung muda yang tidak banyak mengandung lemak. Tentu, kalangan berusia 50 tahun ke atas tidak perlu merasa khawatir dengan ancaman kenaikan kolesterol. "Selain tidak berlemak, ayam terasa enak dan gurih. Sebab, memakai ayam kampung," kata nenek delapan cucu tersebut.

Sate yang dibuat Ibu Yoga pun menggunakan bahan ayam yang sama baiknya. Menu yang juga menjadi favorit pelanggan itu berbahan dasar dada ayam kampung pilihan. Tapi, bukan hanya daging yang digunakan sebagai sate. Istri mendiang Hairuddin tersebut menambahkan kulit ayam pada tusukan sate. "Tidak usah takut dengan kulit pada susuan sate. Sebab, lemak di bawah kulit yang banyak itu sudah dihilangkan," ujarnya membuka rahasia sate ayam istimewa buatannya.

Perempuan kelahiran Surabaya tersebut sengaja memasukkan kulit ke dalam sate karena menunjang kenikmatan. Di antaranya, menjaga agar sate dan tusuknya tidak gosong saat dibakar. Selain itu, kulit memberi rasa gurih. "Kalau digigit, kulit terasa kenyal, teksturnya memang beda dengan daging," jelasnya. Meski beda, rasa kulit tersebut terkadang disukai pelanggan.

Bukan hanya ayam bumbu rujak dan sate, ada menu lain yang melengkapi nasi kuning. Yakni, ayam goreng, perkedel, sambal goreng hati, kering tempe, dan lainnya. "Kalau nasi kuning dipakai untuk acara pagi, malamnya saya sering lembur sendiri," katanya.

Meski sering membuat masakan hingga tengah malam, Ibu Yoga tidak berkeberatan. Bahkan, dia merasa senang bisa memuaskan hati pelanggan. Apalagi, dia senang berkreasi membuat berbagai resep makanan. Termasuk melayani pesanan kue kering dan kue basah. Di antaranya, risoles, spiku, maupun pastel tutup. "Ada juga yang minta dibuatkan mi jawa," ungkapnya. (may/nda)

Nasi Kuning Spesial

Bahan

Beras 1 kg

Ketan 1,5 ons

Santan sekitar 1.000 cc

Bumbu

4 ruas ibu jari kunyit, parut, peras, ambil airnya

1 buah jeruk nipis, ambil airnya

5 lembar pandan

3 ruas jahe, memarkan

Cara Membuat

Beras dan ketan dicuci bersih, kemudian dicampur. Masukkan dalam dandang panas sekitar 30 menit. Setelah itu angkat, beri santan yang telah dididihkan kurang lebih 1.000 cc.

Didihkan kembali santan yang telah diberi beras campur ketan hingga air habis. Saat mendidihkan santan, jangan lupa tambahkan setengah sendok makan garam, air jeruk nipis, air kunyit, jahe, dan daun pandan.

Setelah santan habis, kemudian beras dan ketan dimasak hingga matang selama sekitar 30 menit. Angkat dan sajikan.

---

Ayam Bumbu Rujak

Bahan

1 ekor ayam kampung muda

Bumbu

Setengah gelas santan kental

Gula secukupnya

Garam secukupnya

Penyedap masakan secukupnya

Setengah sendok teh terasi

Setengah sendok teh air asam jawa

Seperempat kg cabai besar merah

Cara Membuat

Ayam dibersihkan, lalu dipotong-potong sesuai selera.

Bakar ayam hingga berwarna kekuningan.

Semua bumbu dihaluskan, dicampur rata, ditumis dengan empat sendok makan minyak goreng.

Setelah bumbu berbau harum, beri sedikit air secukupnya. Lalu, masukkan ayam yang telah dibakar.

Tambahkan santan, aduk terus hingga santan asat (habis) dan ayam matang. Angkat dan sajikan.

---

Sate Ayam Istimewa

Bahan

Sebuah dada ayam dipotong-potong dadu (sekitar 3 cm)

Bumbu

Seperempat kg cabai merah besar, haluskan

Setengah sendok makan garam

5 sendok makan gula

Setengah sendok teh penyedap

4 lembar daun jeruk

1 ruas ibu jari asam jawa

Cara Membuat

Daging dada ayam yang telah dipotong-potong disusun dalam tusuk sate.

Kulit dada ayam, tidak perlu dibuang semua. Sebagian kulit juga dibuat sate. Tetapi, hanya satu potong tiap tusuk sate agar terasa harum dan gurih. Supaya tidak terlalu banyak kolesterol, lapisan lemak pada kulit harus dibersihkan.

Semua bumbu dihaluskan, tumis dengan minyak hingga matang.

Celupkan sate ke dalam bumbu dan dibakar sambil dibolak-balik.

Setelah setengah matang, celupkan lagi sate dalam bumbu. Bakar hingga sate benar-benar matang dan bumbu melekat.

Sumber: Jawa Pos, Minggu, 03 Mei 2009

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda