Klepon Kentang

JAJANAN lawas alias jadul (jaman dulu) ini jauh dari citarasa yang membosankan. Meski sekarang begitu beragam kue-kue dengan tampilan mengundang dan citarasa yang membuat air liur keluar, toh jajanan jadul masih terus dirindukan.

Klepon dan gethuk lindri ini misalnya. Bahan dasarnya murah dan berlimpah. Cara membuatnya memang cukup merepotkan, namun kue-kue yang dihasilkan mampu merekatkan anggota keluarga dalam keakraban di liburan sekolah. Libatkan anak-anak untuk lebih mengenalkan dapur keluarga.

Klepon yang dibuat dari bahan dasar tepung ketan ini bisa digantikan dengan bahan kentang diimbuh dengan tepung tapioka dengan perbandingan 2 : 1. Atau dua bagian kentang dicampur dengan satu bagian tepung tapioka. Cara membuatnya tidak berbeda dengan membuat klepon pada umumnya. Isi bagian dalam dengan sepotong gula merah, lalu direbus dalam air mendidih hingga matang, tiriskan dan suguhkan dengan taburan kelapa muda parut. Mudah bukan?

Atur agar semua anggota keluarga bisa berpartisipasi di dapur dengan pembagian tugas yang menyenangkan. Karena, begitu klepon ini dihidangkan, kelelahan langsung terbayar dengan kegembiraan. Yuk segera membuat klepon kentang. tri

Klepon Kentang

Bahan:

1000 gr kentang, rebus hingga matang
500 gr tepung tapioka
200 gr gula merah, potong kecil seukuran jempol tangan
Air matang dan pewarna hijau dari daun pandan secukupnya
1 Butir kelapa muda, serut kasar

Membuatnya:

1. Rebus kentang hingga matang, angkat, dan panas-panas langsung lumatkan hingga lembut dan tidak berbutir.
2. Campur kentang dengan tepung tapioka hingga tercampur rata, tambahkan pewarna hijau dari daun pandan ke dalam adonan sampai warna merata.
3. Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan dengan mengisi bagian dalamnya dengan sepotong gula merah. Bentuk bulatan lagi cemplungkan ke dalam air mendidih hingga klepon matang dan mengapung ke permukaan.
4. Angkat klepon yang sudah mengambang lalu tiriskan segera. Setelah tiris, bungkus klepon dalam serutan kelapa muda dan sajikan segera.

[keluar]

Sumber: Surya, Sabtu, 4 Juli 2009