Ketoprak Jakarta Mang Ucup, Uenak Puooolll…
Mang Ucup memang orang Jakarta asli, namun ketika ia membuka warung ketoprak Jakarta di Surabaya, wong Suroboyo rela ngantre demi seporsi ketoprak racikannya.
Masalahnya, dalam lapak Mang Ucup ini tidak melulu menyediakan ketoprak saja yang bisa membuat perut menari-nari kegirangan ketika menerima pasokan nan lezat ini. Selain ketoprak, Mang Ucup juga menyediakan asinan bogor, lontong mi, lontong sayur.
Dan sebagai sohib ketoprak, tersedia es doger, es cincao, es degan. Ah… ada juga angsle dan ronde yang pas diseruput selagi hujan-hujan begini.
Untuk teman ngemil (jika perut masih tersisa ruang kosong) bisa juga disikat seporsi colenak. Itu tuh… tapai singkong bakar yang ditaburi kelapa parut lalu disiram kinca atau sirop gula jawa. Hmm… legit banget. Pas sebagai obat kangen kuliner Jawa Barat.
Omong-omong Mang Ucupnya mana? "Ha…ha… Mang Ucup itu nama kerabat, orangnya mah ndak ada di sini," ujar geli Bu Yati, perempuan lanjut usia yang tengah menjaga warun ketoprak Mang Ucup di Jl Barata Jaya Surabaya, ketiak disambangi Surya, Selasa (24/2) siang.
Warung Ketoprak Jakarta Mang Ucup ini tersebar di tiga tempat di Surabaya. Warung pertama buka Mei 2008 lalu di Jl Ketabang Kali Surabaya, menyusul di Terrace Café Jl Bali, dan terakhir di Jl Barata Jaya Surabaya.
"Ini usaha sampingan anak saya, dan saya hanya membantu menjaganya saja," imbuh Bu Yati yang trengginas melayani tamu sembari mempromosikan menu-menu yang dijajakan. "Bisa dicoba nanti kalau cocok kan bisa kembali lagi," harapnya, ramah.
Contohnya asinan bogor ini, lanjutnya, jika di tempat lain bahan sayur dan buah-buahan dicampur menjadi satu. "Sementara di sini, dibedakan antara asinan sayur dan asinan buah, harga yang ditawarkan sudah lengkap dengan kerupuknya," terangnya sembari menunjukkan racikan asinan Bogor Mang Ucupnya.
"Mang Ucup juga bisa menerima pesanan lho," imbuhnya segera.
Pun dengan ketoprak Jakarta. Dalam seporsi ketoprak –irisan lontong ditaburi irisan tahu, bihun, tauge, acar mentimun, telur rebus- lalu disiram saus kacang, masih diimbuh taburan kerupuk, sungguh membuat lidah tak sabar segera menyambar.
Begitu sesendok ketoprak menyentuh lidah, hmmm… saya segera meminta sebungkus ketoprak untuk dibawa pulang. Ah…sebungkus asinan bogor sayur, sebungkus asinan bogor buah, dan dua porsi colenak! (tri)
Sumber: Surya, Selasa, 24 Februari 2009
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda