Nasi Pulen Krawu Bu Tila

Nasi Krawu sudah dikenal masyarakat Jawa Timur, Surabaya khususnya. Tapi, bila seseorang mengatakan Nasi Krawu olahan Bu Tila itu lho ueenak! maka para penggemar kuliner yang mendengar nama itu pasti setuju, karena makanan khas Kabupaten Gresik, Jawa Timur itu, benar-benar enak tenan.

Untuk menikmati nasi krawu, para penggemar di Surabaya kini tidak perlu harus ke daerah asalnya yang berjarak sekitar 20 kilometer arah barat Kota Pahlawan, karena makanan itu sudah banyak dijumpai di beberapa wilayah di Kota Buaya.

Racikan lauk pelengkap nasi itu hampir sama dengan nasi krawu pada umumnya, yakni daging yang disuwir-suwir (iris kecil-kecil), serundeng kelapa dua warna, kuning dan merah, serta sambel trasi. Bahkan sebagian penjual menambahkan gorengan 'jerohan', seperti babat, paru dan usus.

Tapi nasi yang diolah Bu Tila, warga asli Gresik itu, mempunyai perbedaan yang cukup memanjakan lidah penggemarnya. Nasi yang pulen itu semakin terasa gurih karena dipadu dengan daging suwir yang empuk serta serundeng kelapa dua warna.

"Serundeng kuning terasa manis, sedangkan yang merah karena dicampur cabai merah jadi terasa agak pedas," kata Ningsih, salah seorang pramuwisma yang sedang sibuk melayani pembeli.

Menurut Ningsih, selain serundeng, adalagi yang mebedakan rasa pada lauk nasi tersebut, yakni poyah yang terbuat dari kelapa parut digoreng yang diuleg halus serta taburan brambang (bawang merah) goreng. Menurut Zuhriah, salah seorang pelanggan setia, makan nasi krawu ini kurang lengkap bila tidak disenggolkan sambel terasinya.

"Sambelnya ini memang sedikit pedas, tapi membuat makanan ini semakin terasa nikmat," tutur Zuhriah, warga Kutisari Indah yang menjadikan nasi krawu sebagai menu sarapan pagi keluarga di Hari Minggu.

Memang saat ini, nasi krawu Bu Tila hanya bisa memenuhi permintaan pelanggannya yang ada di Surabaya di setiap hari Minggu, terutama di kawasan Kutisari Indah Selatan dan lokasi parkir Masjid Al Akbar. Namun, tetap melayani pesan-antar dari para penggemarnya dengan jumlah tertentu.

Anda ingin mencoba? Heem... pasti kurang kalau hanya satu porsi, apalagi satu porsi hanya Rp 8.000,00.

Sumber: Antara Jatim, Jumat, 26 Peb 2010

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda