Kupat Tahu Gempol Memang Jempol



Di arena Festival Jajanan Bango 2009 Jakarta 23-24 Mei lalu, jajanan yang tak kalah bersaing di antara menu-menus istimewa nusantara lainnya adalah Kupat Tahu Gempol Yang Jempol, H. Achdan. Pada hari kedua, ditemani kawan dari harian Bisnis Jakarta yang mengajak serta keluarganya, saya mencoba keunikan rasa Kupat Tahu Gempol, Bandung.

Selama ini saya yang asli Jawa Timur, kerap mendapati makanan sejenis berupa Tahu Tek-Tek. Tapi begitu menemukan Tahu Kupat ya tak ada salahnya mencoba. Dan memang harus mencobanya untuk mengetahui kualitas rasa dan keunikannya yang disajikan dengan sepenuh hati sesuai tema gelaran Festival Jajanan Bango tahun ini.

Bila tahu tek akrab dengan sambal petisnya yang lekat, maka tahu kupat identik dengan bumbu kecapnya yang pekat di atas irisan kupat dan tahu yang ditutupi lembaran kerupuk merah. Memang sih, rasanya tidak seluruhnya kecap, tetapi bumbu kacangnya yang manis itu pasti dari kecap kedelai hitam Bango.

Kawan saya yang asli Lamongan dan terbiasa menikmati Tahu Tek, hari itu juga membuktikan sensasi rasa Tahu Kupat Gempol racikan H. Achdan. Sampai-sampai dia rela menyisihkan Rujak Cingur yang sudah ditebusnya seharga Rp. 25.000, dan mendahulukan menyantap tahu kupat yang cuma Rp. 10.000 per porsi itu.

Merasa kurang puas dengan manisnya bumbu kacang yang ditaburi pula bawang goreng di atasnya, kawan saya ini menambahkan kecap sendiri di atas permukannya. Wah-wah... pantas saja, si kecil juga turut berebut karena tertarik kecapnya.

Irisan tahunya juga juga mantap, cukup besar. Tidak setipis irisan tahu tek. Jadi, ketika menyantapnya seporsi saja kiranya cukuplah sebagai penyuplai energi berkeliling luasnya arena FJB di Plaza Selatan Gelora Bung Karno, hari itu. (arohmanmail@yahoo.com)

[keluar]

Sumber: Kabar Surabaya, Kamis, Mei 28, 2009

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda