Jangan Remehkan Luka Kaki
Ulkus atau luka kaki dapat menjadi masalah yang sangat serius bagi diabetesi Penting untuk menyembuhkan ulkus secepatnya.
Kerusakan saraf pada diabetes dapat mengurangi nyeri sehingga ulkus kaki kadang tidak menimbulkan rasa nyeri jadi sering diabaikan. Sejalan dengan waktu ulkus kaki atau gejala-gejala penyakit dapat merusak kaki secara serius.
Oleh Eko Sutriyanto
Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir. Ulkus bisa dikatakan kematian jaringan yang luas dan disertai invasif kuman saprofit. Adanya kuman saprofit tersebut menyebabkan ulkus berbau, ulkus diabetikum juga merupakan salah satu gejala klinik dan perjalanan penyakit DM dengan neuropati perifer. Ulkus kaki diabetes (UKD) merupakan komplikasi yang berkaitan dengan morbiditas akibat diabetes mellitus.
Nah, untuk menyembuhkan ulkus secara cepat? Ketika kita berjalan, setiap langkah seperti memukul ulkus dengan palu. Untuk itu dapat dibantu dengan menggunakan tongkat ketiak (cructches), sebuah zimmer atau kursi roda untuk tidak membebani ulkus.
Bisa pula dilakukan dengan sepatu dan sol khusus, gips (cast plaster) atau alat penunjang (braces) yang dapat dilepas dapat mengurangi beban padakaki, jika penting untuk untuk berjalan sebentar.
Lalu bagaimana mengobati ulkus Anda? Ulkus membuat debris dan jaringan nekrotik sekeliling ulkus dan beberapa ulkus berkembang menjadi kulit yang keras. Jika ulkus tidak dibersihkan dengan membuang semua debris dan kulit yang keras, ulkus dapat menjadi terisolir dan mereka tidak akan sembuh cepat.
Bisa pula dilakukan dengan membersihkan tepi-tepi ulkus sampai mereka mengeluarkan darah sedikit. Hal ini memberikan ulkus seperti pada keadaan awal. Anda sebaiknya tidak mencoba melakukan ini sendiri: hal tersebut merupakan tugas dokter atau podiatris.
Ada baiknya, membalut ulkus untuk menjaga ulkus bersih dan hangat. Di samping itu perlu pemeriksaan singkat setiap hari untuk menyakinkan ulkus sembuh dengan baik dan tidak terinfeksi.
Berikut ini merupakan tanda-tanda bahaya dan pertanyaan yang harus selalu tanyakan ketika memeriksa kaki :
- Bengkak apakah sepatu terasa menjadi ketat?
- Perubahan warna-apakah ada kulit kemerahan di sekitar ulkus? Adakah tanda kebiru-biruan seperti memar atau apakah kulit akan menghitam?
- Apakah ulkus sendiri telah mengalamiberubah warna?
- Keluar cairan-apakah ulkus menjadi basah dimana sebelumnya ulkus kering?
- Apa terdapat darah atau pus keluar dari ulkus?
- Apakah pernah mengalami ulkus baru atau luka lepuh?
- Apakah ulkus pernah menjadi nyeri atau tidak nyaman atau kaki nyeri?
- Apakah merasa kurang sehat dengan gejala demam, gejala seperti flu atau diabetes yang tidak terkontrol?
Sumber: Tribune News, Jum, 25 Nov 2011
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda