Soto Dhoog Jombang

Urusan perut memang tidak ada habisnya. Agak siang sedikit, sekitar pukul 08.00, dekat ringin contong, tepatnya di pojok pertigaan Jl Wachid Hasyim dan Jl Buya Hamka (dulu disebut jalan niaga) Jombang, Anda bisa menemui Soto Dhoog Jombang Pak Nurali.

Ini juga usaha keluarga yang biasa buka mulai pukul 07.30-20.00 WIB.

Sebelumnya, Soto Dhoog dikelola sendiri oleh Pak Nurali. Setelah meninggal dunia, baru Nurana, 43, salah satu anaknya yang melanjutkan. Depot Soto Dhoog yang ada sekarang juga baru dibuka tiga bulan terakhir setelah berpindah-pindah tempat dari Pasar Legi, Jl Merdeka, dan ruko kawasan Ringin Contong.

Kuah Soto Dhoog seperti soto daging kebanyakan. “Bumbu dasar soto sama, tetapi dicampur kemiri. Sementara soto daging lainnya dicampur beras yang dihaluskan,” jelas Nurana.

Lauknya berupa lidah, limpa, babat, paru, dan daging. Pembeli dapat memilih jenis lauk yang diinginkan pada rak kaca yang diletakkan di sebelah tandu soto. Lalu diiris-iris kecil dan disajikan bersama nasi dan kuah soto.

Nama depot ini disesuaikan dengan cara penyajiannya yang khas. Setelah nasi soto diberi tambahan kecap asin, botol kecap diletakkan di atas meja agak keras hingga terdengar bunyi dhoog! Bagi pembeli yang tidak terbiasa datang ke sana, pasti kaget.

“Gara-gara suara itu, sekarang orang mengenalnya sebagai soto dhoog,” terang Nurana. Sebenarnya, tujuan botol sedikit dibanting ke meja itu untuk menghindari terjadinya pengristalan kecap asin. Karena ketika mengristal, lubang penutup botol jadi tersumbat.

Untuk hari biasa, per porsi Soto Dhoog diberi harga Rp 11.000 berupa nasi soto dengan satu potong lauk jerohan atau daging sapi. Saat Lebaran, harganya naik menjadi Rp 12.000. Kecuali Anda ingin menambah lauk, maka harus menambah Rp 6.000 per potongnya.

Soto Dhoog Jombang banyak dipesan pembeli dari luar kota. Terutama untuk menu buka puasa bersama. “Paling banyak Surabaya dan paling jauh dari Madiun,” ucap Nurana yang belum berniat buka cabang di tempat lain ini. (ida)

Sumber: Surya, Rabu, 3 Februari 2010

Label: , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda